Profesi Master of Ceremony atau MC masih menjadi primadona terutama menghadapi tahun politik 2024. Ketua Perkumpulan Pembawa Acara Pernikahan (HIPAPI) Indonesia Budi Prayitno mengatakan profesi MC harus selain dibekali pengetahuan tentang kebudayaan nasional juga harus mampu menyesuaikan dengan permintaan pasar.
"Kemarin waktu kampanye Pilpres banyak anggota kita menjadi MC. Tentu secara profesional bukan berarti memihak salah satu pasangan calon," kata Budi kepada wartawan usai melantik kepengurusan DPW HIPAPI Jawa Barat di Kota Bandung, Selasa (20/2/2024)
Baca Juga: Fungsional dan Menawan, Enigwatch Bakal Hadirkan Toko Offline di Indonesia
Sebelumnya, profesi tersebut sering digunakan dalam kegiatan Ceremony maupun pernikahan. Namun, dengan pelatihan sumber daya manusia yang baik, saat ini MC bisa mengisi acara apa pun termasuk kegiatan politik.
"Ini menunjukkan jika profesi MC semakin diperhitungkan apalagi lepas dari Covid-19 profesi MC banyak dicari pelaku bisnis pernikahan hingga kegiatan seminar bahkan kampanye Pemilu 2024," ungkapnya
Budi menjelaskan, secara nasional anggota HIPAPI kini mencapai lebih dari 700 orang terbagi merata di 5 DPW yakni Banten, Jabar, DKI Jakarta, Sumatra Barat dan Jatim. Tahun ini, Budi menambahkan, akan menambah DPW baru diantaranya di Sumatera Utara, Palembang, Jateng dan juga Makassar.
HIPAPI juga mampu memberikan kontribusi yang maksimal dimasa pandemi Covid-19 dan menguatkan profesi MC yang juga ikut terdampak secara ekonomi.
Baca Juga: Pengusaha Protes Tak Bisa Jual-Beli Listrik dari PLTS Atap, IRESS Nilai Hanya Mementingkan Bisnis
"Kami baru berdiri 3 tahun namun mampu menaungi pekerja bidang MC yang potensial dan multitalenta. Diminati bukan hanya kalangan profesional atau yang sudah berkecimpung lama, namun banyak peminat baru sejak dini berminat menjadi MC," jelasnya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement