Sebanyak 15 perusahaan ditetapkan sebagai National Lighthouse Industri 4.0. Penetapan itu dilakukan pemerintah melalui Kementrian Perindustrian pada Rabu (21/2) di Jakarta. Penetapan ini dilakukan melihat langkah perusahaan yang terus memperkuat upaya transformasi digital yang menjadi kebutuhan industri khususnya manufaktur.
“Kegiatan ini sudah kita lakukan sejak tahun 2019. Jadi hari ini kami serahkan penghargaan kepada 15 perusahaan manufaktur,” kata Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Andi Rizaldi dalam sambutannya.
Ke-15 perusahaan tersebut, yaitu PT Tirta Investama (Plant Pandaan dan Banyuwangi), PT Gelora Djaja, PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, PT Chandra Asri Pacific Tbk, PT Kalbe Farma Tbk, PT Paragon Technology and Innovation, dan PT Semen Tonasa.
Selanjutnya, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, PT Pancaprima Ekabrothers, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (Plant 3: Engine Plant), PT Astra Komponen Indonesia, PT Hartono Istana Teknologi (Factory Kudus), dan PT Yamaha Electronics Manufacturing Indonesia.
Andi menjelaskan dengan adanya penambahan 15 perusahaan tersebut, maka secara total ada 29 perusahaan yang memperoleh status National Lighthouse Industri 4.0. Andi pun berharap para perusahaan tersebut dapat secara aktif melakukan sharing knowledge dan menjadi tempat training bagi perusahaan lain.
“Perusahaan ini mampu bertindak sebagai mercusuar atau lighthouse untuk memandu industri lain dalam mempercepat implementasi teknologi industri 4.0 di perusahaan serta mengatasi tantangan dalam meningkatkan sistem produksi yang ada,” imbuh Andi.
Tidak hanya National Lighthouse, Andi mengungkapkan terdapat dua perusahaan di Indonesia yang telah memperoleh status sebagai Global Lighthouse Network oleh World Economic Forum (WEF) dan menjadi rujukan global dalam tranformasi industri 4.0. Kedua Perusahaan itu yakni PT Schneider Electric Manufacturing Batam dan PT Petrosea Tbk.
Andi mengungkapkan, terdapat tiga perusahaan yang sedang mengikuti seleksi Global Lighthouse Network – WEF wave 12, yaitu PT Akebono Brake Astra Indonesia, PT Astra Honda Motor, dan PT Pupuk Kalimantan Timur. Ketiganya merupakan perusahaan yang telah ditetapkan sebagai National Lighthouse Industri 4.0 pada tahun sebelumnya.
“Pak Menteri menugaskan kami untuk mengawal karena masih jauh langkahnya. Karena ini masih ada dua tahap lagi,” tegasnya. Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan perusahaan manufaktur memegang peran penting bagi perekonomian nasional.
Baca Juga: Prospek Hilirisasi, Menperin Agus Optimistis Industri Banjir Investasi
Transformasi dan implementasi industri 4.0 pada perusahaan manufaktur diyakini akan meningkatkan produktivitas, daya saing, efisiensi, kontribusi nilai tambah dan keberlanjutan industri nasional.
“Komponen terpenting pada proses transformasi digital berupa kesadaran manfaat penggunaan peralatan digital, tidak hanya sekedar kemampuan adopsi teknologi, namun harus sejalan dengan perubahan mindset digital,” tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Belinda Safitri
Advertisement