Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pakai Strategi BOOST, Digiserve Targetkan Pendapatan Perusahaan Tumbuh 35 Persen dalam 5 tahun ke Depan

Pakai Strategi BOOST, Digiserve Targetkan Pendapatan Perusahaan Tumbuh 35 Persen dalam 5 tahun ke Depan Kredit Foto: Digiserve
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dua tahun setelah pandemi mereda, Digiserve by Telkom Indonesia menunjukkan geliat pertumbuhan yang semakin kencang. Sepanjang tahun 2023, Digiserve menorehkan peningkatan signifikan dalam berbagai aspek, mulai dari bisnis, pelayanan, hingga operasional.

Presiden Direktur Digiserve, Ahmad Hartono, mengungkapkan bahwa di tahun 2023, Digiserve berhasil memacu pertumbuhan bisnis melalui terobosan produk dan layanan terbaik bagi para pelanggan. Dukungan kuat dari Telkom Group pun semakin memantapkan langkah Digiserve dalam menjawab kebutuhan pasar dan bisnis ICT Managed Solutions (solusi pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi) di Indonesia.

"Kami bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh pelanggan, mitra kerja termasuk media yang sudah berkontribusi positif untuk pengembangan bisnis ICT Managed Solutions Digiserve,” seperti dungkapkan Hartono dalam acara Media Gathering Digiserve yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024.

“Dan juga kepada seluruh karyawan yang sudah bekerja keras selama ini untuk bersama-sama mewujudkan tercapainya target perusahaan di tahun 2023. Seluruh tim Digiserve telah bersinergi dan berkolaborasi dengan sangat baik demi mendorong perusahaan dalam meraih targetnya," jelas Hartono lebih lanjut.

Baca Juga: Telkom Beri Solusi Digitalisasi Bisnis Usaha Wisata Kecil Menengah

Saat ini Digiserve didukung oleh lebih dari 150 talenta andalan, yang memiliki lebih dari 200 sertifikat bertaraf internasional serta sertifikasi ISO 20000 untuk manajemen layanan dan ISO 27001 untuk manajamen keamanan informasi. Dengan dukungan sumberdaya tersebut, Digiserve mampu melayani lebih dari 200 pelanggan, lebih dari 400 proyek, dan lebih dari 14.000 site terkelola.

Digiserve berfokus pada 3 portofolio unggulan yaitu pertama Managed Network & Security Services (MNSS) yang terdiri dari layanan Managed Network, Network & Security Convergence, dan Cyber Security. Portofolio kedua adalah Managed Digital Productivity (MDP) yang terdiri dari layanan Integrated Management Platform, Unified Communication & Collaboration, serta Professional Services. Sedangkan portofolio ketiga adalah Managed Cloud Services (MCS) yang terdiri dari layanan Modern Cloud Services dan Hybrid Cloud Services.

Untuk mendukung ketiga portofolio tersebut, Digiserve bermitra dengan beberapa perusahaan teknologi kelas dunia, seperti VMware by Broadcom yang saat ini sudah menjadi official partner Digiserve, Cisco, Fortinet dan Versa untuk solusi layanan Software Defined Wide Area Network (SDWAN). Digiserve juga berpartner dengan Microsoft dan Servicenow untuk kebutuhan transformasi digital pelanggannya. Saat ini, Digiserve  juga terus memperkuat portofolio cybersecurity dengan meluncurkan solusi Threat Intelligence, dimana solusi ini sangat dibutuhkan untuk memperkuat sistem pelindungan data pribadi.

Hartono menyampaikan sejumlah capaian penting yang diraih perusahaan selama tahun 2023, terutama pendapatan layanan MNS SDWAN yang tumbuh sebesar 26 persen, kemudian berhasil menjadikan portofolio MNSS sebagai penyumbang Total Contract Value (TCV) terbesar di tahun 2023, dengan dengan kontribusi pendapatan sebesar 76.68 persen.

Selanjutnya perusahaan berhasil meluncurkan Next Gen Solution yaitu Network Security & Unified Communication Product seperti Cloud PBX, Direct Routing dan SASE. Selain itu, perusahaan juga berhasil mempertahankan skor Service Level Agreement (SLA) di angka 99,9 persen, melampaui standar, yaitu sebesar 99 persen.

Baca Juga: Untuk Akses Internet Merata, Telkom Siap Luncurkan Satelit Merah Putih 2

Hartono juga menyampaikan proyeksi bisnis dan tren ICT Managed Services di 2024, di mana market portofolio produk Managed Network & Security Service (MNSS) memiliki potensi kenaikan Compounded Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 10 persen dari 2023 ke 2026. Untuk meningkatkan market share portofolio MNSS, maka Digiserve telah menyiapkan next technology dengan menghadirkan Secure Access Service Edge (SASE) di tahun 2023 yang diharapkan akan menjadi source of revenue baru, karena teknologi ini masih berada di fase early adoption dan memiliki estimasi growth sebesar 15.1 persenmenurut data IDC.

Sementara untuk market Managed Digital Productivity (MDP), pertumbuhan pasar untuk Professional Services terhitung masih cukup tinggi dan Digiserve menawarkan layanan Professional Services untuk market di luar kebutuhan Telkom Group sebagai pasar potensial, dimana banyak pelanggan segmen enterprise yang membutuhkan sumberdaya Professional Services untuk keperluan transformasi digital.

Sedangkan untuk sektor Managed Cloud Services (MCS), pasar Cloud yang sangat besar termasuk services didalamnya, Digiserve akan lebih agrasif di dalam mengembangan portofolio produk Managed Cloud Service (MCS) dan melakukan penetrasi pasar , selaras dengan strategi Perusahaan dan grand strategy 5 Bold Moves dari Telkom Group.

Untuk mencapai target perusahaan di 2024, Digiserve menetapkan strategi Perusahaan yaitu BOOST yang menjadi landasan rancangan kerja mencakup 5 (lima) program strategis yaitu Build Excellent Product and Solutions, Outperform Market Growth, Open New Strategic Partnership, Strengthen the Direct Channel Strategy dan Thrive Digitalization Service Excellence.

Sebagai penyedia layanan Managed Services terkemuka, Hartono menegaskan Digiserve berkomitmen untuk memberikan solusi terbaik dan unggul yang mendukung bisnis pelanggan melalui penyediaan portfolio produk Managed Network & Security Services, Managed Cloud Services dan Managed Digital Productivity.

Didukung oleh tim ahli yang bersertifikat dan berpengalaman, Digiserve berkomitmen untuk memberikan layanan yang andal, aman dan inovatif. Digiserve juga berkomitmen untuk meningkatkan kecepatan delivery, fleksibilitas, kemudahan dan kelincahan dalam memenuhi kebutuhan ICT pelanggan, sehingga dapat menaikkan nilai dan daya saing pelanggan di industrinya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: