- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Gaet 2 Perusahaan untuk Bangun LNG Station, CGAS Kejar Peningkatan Laba hingga 200% pada 2024
PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS), pelopor pengembangan gas alam di Indonesia, mengadakan kerja sama dengan PT GT Ladang Teknik dan perusahaan manufaktur asal China, Jianyang Greenfir New Energy Equipment Co Ltd (GreenFir).
Kerja sama ini bertujuan untuk membangun LNG Station berkapasitas 1,5 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD), dengan nilai investasi mencapai Rp161,5 miliar.
Direktur Utama CGAS Andika Purwonugroho, menyatakan bahwa pada kuartal I 2024 perseroan akan memulai peletakan batu pertama pembangunan Liquefied Natural Gas (LNG) Station di Galian Field Tambun Zone 7 Regional 2 di Pakis, Karawang, Jawa Barat.
Baca Juga: Beras Putih Langka, HOKI Akui Penjualan Produk DailyMeal Rice Miliknya Alami Kenaikan
Andika meyakini, pada tahun pertama pasca beroperasinya LNG Station, nilai penjualan yang akan diperoleh perseroan bisa mencapai USD8,7 juta atau setara dengan Rp135 miliar per tahun.
Dia memperkirakan, pendapatan CGAS pada tahun ini akan melambung 76,4 persen secara tahunan menjadi sekitar Rp658 miliar, sedangkan laba bersih diproyeksikan melonjak 200,8 persen menjadi sekitar Rp36,7 miliar.
Sementara itu, volume penjualan untuk sepanjang tahun ini diperkirakan mencapai 82.000.711 standar meter kubik (Sm3) atau setara dengan peningkatan 81,3 persen dibandingkan dengan volume penjualan di 2023 yang diperkirakan mencapai sebesar 45.235.193 Sm3.
Baca Juga: Saham Melesat Saat Perdagangan Perdana, Bos CGAS Ungkap Bakal Ekspansi Bangun Mother Station
"Peningkatan kinerja CGAS pada tahun ini juga melibatkan beberapa proyek CNG Station yang ada di Grobogan-Jawa Tengah, Manyar-Jawa Timur dan Majalengka-Jawa Barat," ujar Andika.
Lebih lanjut, Andika menegaskan, perbaikan kinerja CGAS sebagai perusahaan perdagangan dan distribusi gas alam dipastikan mampu memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham perseroan dalam bentuk dividen.
Baca Juga: Gagas Gandeng Blue Bird Untuk Optimalkan Pemanfaatan BBG
"Pada tahun 2023 kami memperkirakan, perseroan akan berhasil mencatatkan pertumbuhan profit menjadi Rp12,2 miliar, sehingga kami berencana untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham sebesar 30 persen dari laba bersih," kata Andika.
"Kami optimistis kinerja keuangan maupun kinerja operasional pada tahun ini akan mengalami pertumbuhan positif," pungkas Andika.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Advertisement