Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BSI Bidik Tambang Bawah Tanah, Ogah Gagal Produksi Emas Lagi

BSI Bidik Tambang Bawah Tanah, Ogah Gagal Produksi Emas Lagi Kredit Foto: Mochamad Ali Topan

Dia menambahkan, dengan perubahan sistem tersebut, otomatis perusahaan akan fokus untuk menambang tembaga. Sedangkan emas dan perak hanya akan menjadi produk sampingan. Harapannya, tambang bawah tanah bisa berproduksi pada 2027 nanti.

Baca Juga: Metode Menghitung Kerugian Negara Atas Kerusakan Lingkungan di Pertambangan Dipertanyakan

Perlu diketahui, produksi tambang tembaga bawah tanah yang berada di bawah tambang emas Tujuh Bukit - Banyuwangi diproyeksikan bisa menambah produksi tembaga di Indonesia sebesar 10%  hingga 15%.

Proyek yang masih dalam tahap studi dan tahap pembukaan jalur terowongan sepanjang 1,8 Km itu juga diperkirakan bisa beroperasi selama 20 - 30 tahun, serta akan menjadi tambang tembaga terbesar ketiga setelah Freeport dan Batu Hijau di Sumbawa NTB.

Baca Juga: Kena Mental Karena Hilirisasi Nikel, Sejumlah Tambang Nikel Dunia Tutup

Tambang tembaga ini mengandung sumber daya mineral sebanyak 1,71 miliar ton dengan kadar tembaga 0,47%, dan emas 0,50 g/t, yang mengandung sekitar 8,1 juta ton tembaga, dan 27,4 juta ounces emas (termasuk 443 juta ton sumber daya terindikasi dengan kadar tembaga 0,60% dan emas 0,66 g/t.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: