Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apresiasi Tata Kelola Perusahaan Indonesia, Warta Ekonomi Gelar GCG Awards 2024

Apresiasi Tata Kelola Perusahaan Indonesia, Warta Ekonomi Gelar GCG Awards 2024 Kredit Foto: Laras Devi Rachmawati
Warta Ekonomi, Jakarta -

Warta Ekonomi kembali menggelar penghargaan Indonesia Excellence Good Corporate Governance Awards 2024. Mengangkat tema GCG Innovation for Better Implementation in Business Ethics and Sustainability, penghargaan ini diberikan bagi para perusahaan yang dengan konsisten menerapkan GCG dalam mengelola kegiatan perusahaannya. Acara diselenggarakan di Hotel JS Luwansa, Selasa (5/3/2024) malam.

Seperti yang diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian global. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan III/2023 tetap tumbuh kuat sebesar 4,94% (yoy), meskipun sedikit melambat dari pertumbuhan pada triwulan sebelumnya yang sebesar 5,17% (yoy). Ke depan pertumbuhan ekonomi akan didukung oleh permintaan domestik, baik konsumsi swasta dan Pemerintah, maupun investasi. Dengan perkembangan tersebut, Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi 2023 tetap pada kisaran 4,5-5,3%.

Baca Juga: Untuk Perusahaan Legendaris Penuh Inovasi, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Living Legend Awards 2024

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap kuat juga tercermin dari sisi Lapangan Usaha dan spasial. Secara Lapangan Usaha (LU), sebagian besar LU pada triwulan III 2023 tetap mencatat pertumbuhan positif, terutama ditopang oleh Industri Pengolahan, Perdagangan Besar dan Eceran, serta Konstruksi. Pertumbuhan LU tersebut ditopang permintaan domestik yang tetap kuat, termasuk pembangunan infrastruktur Pemerintah di berbagai wilayah. Sementara secara spasial, pertumbuhan ekonomi triwulan III 2023 yang tetap kuat juga terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Pertumbuhan ekonomi tertinggi tercatat di wilayah Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua), Jawa, Kalimantan, Sumatera, dan Bali-Nusa Tenggara (Balinusra).

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia secara umum tentunya didukung oleh perkembangan kegiatan bisnis perusahaan dari berbagai sektor industri yang menopang arus kegiatan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia. Peran perkembangan perusahaan tersebut merupakan hasil dari proses adaptasi dan inovasi. Kegiatan bisnis perusahaan harus menemukan formula baru untuk tetap bertahan dan berkembang dalam memaksimalkan potensi sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan, salah satunya adalah mengimplementasikan tata kelola perusahaan dengan baik.

Tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) adalah suatu sistem yang dirancang untuk mengarahkan pengelolaan perusahaan secara profesional berdasarkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independen, kewajaran dan kesetaraan. Dengan  penerapan GCG maka pengelolaan sumber daya perusahaan harus efektif, efisien,  ekonomis dan produktif dengan selalu bergerak menuju tujuan perusahaan dan memperhatikan pendekatan perusahaan pihak terkait. Perkembangan bisnis saat ini telah mencapai tahap persaingan global dan terbuka terhadap dinamika yang berubah begitu cepat. Dalam lingkungan global yang kompetitif saat ini, Good Corporate Governance (GCG) sangat penting untuk membangun lingkungan bisnis yang kokoh dan berkelanjutan.

Tinjauan tata kelola perusahaan yang baik bergantung pada mekanisme internal seperti struktur dewan dan insentif untuk manajemen, serta pada mekanisme eksternal seperti lembaga yang menuntut akuntabilitas. Semua mekanisme tersebut penting karena membentuk inti dari bagaimana (dan untuk siapa) perusahaan menghasilkan nilai. Pada akhirnya, tata kelola perusahaan yang optimal dapat membantu memberikan keuntungan ekonomi dan masyarakat mampu menghargai proses keberlanjutan tersebut. 

Baca Juga: Brantas Abipraya Dinobatkan Jadi Best GCG Award 2024

Dalam penelitian Dandapani dan Shahrokhi (2022) didapatkan bahwa forum ekonomi global menyampaikan bahwa tujuan utama dari pelaksanaan tata kelola perusahaan adalah mencapai kepentingan terbaik pada semua pemangku kepentingan – termasuk pelanggan, karyawan, regulator, komunitas lokal, dan pemegang saham. Yang mana berlaku baik selama periode stabilitas relatif dan selama krisis.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Laras Devi Rachmawati
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: