Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang Ramadan 2024, Rantai Pasok Distribusi Beras Jabar Aman

Jelang Ramadan 2024, Rantai Pasok Distribusi Beras Jabar Aman Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Menyambut bulan suci Ramadhan 1445 H/2024, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengintensifkan distribusi beras sebagai bagian dari upaya pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat.

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan Bulog Jabar telah menyampaikan komitmennya untuk memastikan ketersediaan beras yang cukup di seluruh wilayah.

"Tentunya, TPID dan TP2DD serta satgas pangan tidak perlu ragu untuk melibatkan mereka dalam membantu kebutuhan pangan masyarakat sehingga masyarakat mendapatkan harga yang wajar," kata Bey kepada wartawan usai mengikuti kegiatan High Level Meeting Pengendalian Inflasi daerah di Kota Bandung, Rabu (6/3/2024).

Bey Machmudin mengatakan cadangan beras yang ada saat ini mencapai 119 ribu ton menjelang Ramadan 1445 Hijriah tahun 2024 di gudang Bulog. Cadangan beras tersebut akan bertambah sebanyak 34 ribu ton yang berasal dari hasil panen dan bantuan Pemerintah RI. 

Baca Juga: Dompet Dhuafa Targetkan Satu Juta Penerima Manfaat pada Ramadan 1445 H

"Bulog Jabar sudah berkomitmen dengan berbagai cara agar persediaan beras untuk masyarakat terpenuhi," ujarnya.

Salah satu pemicu naiknya harga jual sehingga produksi komoditas menurun, seperti padi akibat berbagai faktor di antaranya gangguan cuaca seperti El Nino dan perubahan iklim.

Sedangkan menjelang puncak panen raya diharapkan semua harga beras dapat teratasi karena ketersediaan yang tinggi.

Harapannya selain menurunkan harga jual beras, dengan adanya puncak panen raya diharapkan harga beras akan kembali stabil.

"Insya Allah tahun ini iklim kembali normal jadi tidak ada lagi El Nino. Artinya, untuk pangan insya Allah kita akan bisa panen dan tidak akan terganggu," ungkapnya.

Baca Juga: Beda Awal Puasa, Yaqut Minta Ceramah Ramadan Berkonten Menghargai Perbedaan dan Tak Seret Masalah Politik

Ditanya tentang produktivitas beras yang mulai menurun, ia menyebutkan pihaknya akan mengupayakan meningkatkan produktivitas dengan pengolahan lahan, ketersediaan pupuk yang memadai termasuk memperhatikan sistem pengairan di sektor pertanian. 

"Stok beras kita cukup. Jadi tidak perlu panik untuk beli beras dalam porsi berlebihan atau panic buying," sambungnya.

Sementara itu, menjelang bulan Suci Ramadhan 1445 H/2024 beberapa komoditas dan Idul Fitri  menjadi perhatian Pemprov Jabar, khusus dalam pengendalian harga. Misalnya, beras, daging, dan cabai. 

"Insya Allah harga berbagai komoditas tersebut akan teratasi," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: