Masjid Nusantara Inisiatif membangun masjid di daerah 3T (terpencil, terdepan, terluar) muncul karena didasari data ajuan dari masyarakat. Dalam setahun, Masjid Nusantara bisa menerima 100 ajuan masjid tidak layak yang memerlukan bantuan.
CEO Masjid Nusantara, Pras Purworo mengatakan banyak dari warga pelosok tidak bisa melakukan sendiri pembangunan/renovasi tersebut, karena mayoritas berkemampuan finansial terbatas, di mana mereka lebih mengutamakan memenuhi kebutuhan pokoknya terlebih dahulu.
"Proses pemilihan lokasi, MN memiliki jejaring relawan di pelosok. MN bekerja sama juga Kemudian juga melalui website dan jaringan sosmed MN, ada ajuan dari masyarakat terkait kebutuhan mereka," ungkap Pras kepada wartawan di Bandung, Jumat (8/3/2024)
Menurutnya, dari data yang sudah terhimpun itu Masjid Nusantara melengkapi kebutuhan informasinya. Kemudian legalitas tanah yang digunakan juga dilengkapi.
Selanjutnya, Masjid Nusantara sampaikan kepada para donatur yang memang sudah bertahun-tahun bersama MN, dan alhamdulillah sudah banyak masjid yang dihasilkan dari kolaborasi tersebut.
"Untuk keberlanjutan program ini setelah pembangunan selesai, Masjid Nusantara menyiapkan dai-dai kompeten untuk membina masyarakat, sehingga mendorong masyarakat untuk semakin lebih baik, semakin sholeh, meningkat taraf hidupnya di sana," jelasnya
Baca Juga: Jelang Bulan Suci Ramadan, GB Sanitaryware Ganti Kerang Wudu Masjid Insan Kamil Bekasi
Sementara itu, Masjid Nusantara meluncurkan tayangan dokumenter terbaru mereka, Jelajah Masjid Nusantara Season 5 (JMN 5). Tayangan ini merupakan musim kelima dari serial perjalanan membangun masjid di daerah 3T.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement