Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nasdem Lawan Program Makan Siang Gratis Diambil dari Dana Bos: 'Sekarang Saja Sangat Kurang'

Nasdem Lawan Program Makan Siang Gratis Diambil dari Dana Bos: 'Sekarang Saja Sangat Kurang' Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Program makan siang gratis yang dicanangkan Prabowo-Gibran sudah mulai dibahas oleh pemerintah. Kini, sumber penganggaran muncul wacana akan diambil dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). 

Merespons hal ini, Anggota Komisi X DPR Moh Haerul Amri menyatakan fraksinya akan tegas menolak jika kebijakan tersebut benar-benar dijalankan. 

“Yang pasti insyaallah kami dari Partai NasDem tidak akan setuju kalau itu diambil dari dana BOS,” ujar Amri kepada wartawan.

Alasannya, menurut Amri, dana BOS yang digulirkan pemerintah saja saat ini belum merata, artinya masih banyak siswa yang membutuhkan, dan saat ini masih belum mencukupi. Lalu, regulasi serta manajemen dana BOS masih terdapat kebocoran di sana-sini. 

"Ketika dana BOS yang harusnya ditambah anggarannya kedua manajemennya harus dirapikan lagi, nah sekarang mau dipakai makan siang itu mengurangi dana yang sudah ada, dari anggaran saja itu sangat mengurang,” papar Amri.

Kemendikbud telah menyiapkan anggaran Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) 2024 mencapai Rp57,54 triliun kepada 419.218 satuan pendidikan. Dana tersebut meliputi dana BOS Rp52,07 triliun, dana BOS PAUD Rp3,9 triliun, dan dana BOS Kesetaraan Rp1,55 triliun.

Lebih lanjut, Amri menegaskan, potensi penyelewengan juga rawan terjadi jika dana BOS disunat untuk program makan siang gratis. Sebab, dari segi tata kelola dana BOS saat ini saja masih ada kebocoran.

“Sangat rawan sekali (penyelewengan), dana BOS saja yang dikeluarkan secara tunai itu masih ada kebocoran, apalagi untuk makanan. Proporsional uang 15 ribu, di wilayah Jawa dan Non Jawa itu juga beda kan. Sesama satu kabupaten saja misalnya wilayah kota, DKI Jakarta dengan Bekasi itu sangat beda kan,” terang Amri.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang mengusulkan agar biaya program makan siang gratis capres-cawapres Prabowo-Gibran dibiayai dengan dana Bantuan Operasional Sekolah atau BOS.

"Kami mengusulkan pola pendanaannya melalui Bantuan Operasional Sekolah spesifik atau BOS Spesifik atau BOS Afirmasi khusus menyediakan makan siang untuk siswa," ujar Airlangga sebelum simulasi makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang pada Kamis, 29 Februari 2024.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: