Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menjaga Produksi Beras, Kementan Dorong Optimalisasi Alsintan di Indonesia

Menjaga Produksi Beras, Kementan Dorong Optimalisasi Alsintan di Indonesia Kredit Foto: Antara/Fransisco Carolio
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mendorong penggunaan teknologi alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam mengakselerasi produksi beras nasional. 

Menurutnya, penggunaan alsintan mampu meningkatkan efektifitas dan efisiensi berproduksi dalam produksi. Bahkan, kata dia, penggunaan alsintan mampu menurunkan biaya produksi.

Baca Juga: Maret hingga Mei, Kementan Jamin Stok Beras Aman

“Kalau menggunakan teknologi, biaya turun 60 persen, produktivitas bisa dua kali lipat naik, lossesnya 10 persen, dan 10,2 persen kita bisa ambil," kata Amran dalam keterangannya, Selasa (12/3/2024).

Amran juga mendorong para petani untuk menggunakan alsintan demi menghindari kerugian, mengingat di beberapa wilayah saat ini tengah memasuki musim panen.

Menurutnya, kerugian saat panen bisa besar bila tidak ditangani dengan baik. Amran pun merinci beberapa tahapan pascapanen, mulai dari pemanenan, perontokan, pengangkutan, pengeringan, penggilingan, penyimpanan, dan pemasaran. 

Titik kehilangan hasil terjadi pada tahapan pemanenan, penumpukan sementara panenan padi, dan perontokan untuk menghasilkan gabah.

Baca Juga: PKS Soal Kelangkaan dan Mahalnya Beras Jelang Puasa: Kementan Bilang Cukup, Kemendag Tidak, Harus Impor

Dalam hal ini, penggunaan alsintan dinilai efektif untuk menekan kehilangan hasil, yakni combine harvester yang mampu menekan losses hingga 1-2%. Mesin itu dipercaya menunjang efektivitas musim panen dengan keunggulan mampu memotong padi, merontokkan, dan membersihkan butiran gabah dari kotoran. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: