Pertamina buka suara terkait dengan progress transisi energi yang dijalankan oleh Indonesia. Pihaknya mengatakan, tanah air terus berada dalam jalan yang benar tak hanya dalam hal merambah energi berkelanjutan namun juga menciptakan keamanan energi.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan pihaknya menyoroti bagaimana adanya perubahan perhatian atau concern dari pengusaha energi dunia dari yang awalnya fokus melakukan transisi energi menjadi fokus menciptakan ketahanan atau keamanan energi.
Baca Juga: Jelang Idulfitri 1445 H, Dirut Pertamina Pastikan Kesiapan Stok BBM dan LPG: Lebih dari Cukup
“Satu fakta yang menarik dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, semuanya sekarang lebih pragmatis, lebih realistis dalam melihat transisi energi,” jelasnya dalam acara dari Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama Jajaran Direksi Pertamina di Aruma Resto, Jakarta, Senin (26/3)
Perusahaan energi global mengubah cara pandang mereka terkait dengan transisi energi yang awalnya mencari alternatif nan terbarukan menjadi mencari keamanan energi untuk mencegah terjadinya krisis energi yang dapat melanda dunia.
Nicke mengatakan, prinsip tersebut telah dijalankan perusahaannya sejak lama dengan memperkuat dan memperluas pengelolaan bisnis minyak dan gas eksisting, dan pada saat bersamaan mengembangkan bisnis berkarbon rendah sebagai penggerak pertumbuhan masa depan dari Indonesia
“Strategi Pertamina selama ini sudahlah benar. Sebelumnya-sebelumnya, perusahaan dinilai aneh karena masih menjalankan ekosistem liquefied natural gas (LNG),” ungkapnya.
Kunci menjalankan transisi energi adalah pelaksanaannya yang harus jelas, terkontrol dan berkelanjutan. Transisi energi juga harus dijalankan dengan menggunakan prinsip dari Net Zero Emission (NZE).
Nicke menekankan pentingnya melakukan transisi energi tanpa perlu adanya sektor yang dikorbankan. Peralihan menuju energi berkelanjutan tak perlu mengorbankan keamanan dan ketersediaan energi.
Adapun energi merupakan motor penggerak pertumbuhan ekonomi yang mana artinya energi merupakan bagian dari ketahanan negara. Ia bersanding dengan kebutuhan akan air dan pangan.
Baca Juga: Dirut Pertamina Bongkar Kunci Transisi Energi di Indonesia
“Energi adalah faktor utama, energi adalah katalis bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara karena ia bisa berkolerasi dengan segala aspek,” tuturnya.
Laporan: Muhamad Ihsan
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Aldi Ginastiar
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement