Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang Lebaran, Zulkifli Hasan Minta Bantuan Kapolri untuk Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Bapok

Jelang Lebaran, Zulkifli Hasan Minta Bantuan Kapolri untuk Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Bapok Kredit Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan, Kementerian Perdagangan terus meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok (bapok). Salah satunya, dengan meminta dukungan Kepolisian (Polri) dalam menjaga stabilisasi harga dan pasokan bapok khususnya, menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri 1445H/2024.

Hal ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024 di Jakarta pada Senin, (25/3). Rapat yang dipimpin Kepala Kepolisian RI Listyo Sigit Prabowo ini juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Panglima TNI Agus Subiyanto, sejumlah Menteri, serta pimpinan instansi terkait lainnya.

"Kami menyampaikan harapan-harapan kami kepada institusi Polri dalam menjaga stabilisasi harga dan pasokan menjelang HBKN Idulfitri 1445H/2024," kata Zulkifli Hasan.

Baca Juga: Pantau Harga Kebutuhan Pokok, Zulkifli Hasan: Alhamdulillah, Harga Bapok Sudah Mulai Turun, Semoga Rakyat Bahagia

Mendag Zulkifli Hasan melanjutkan, dukungan Polri tersebut di antaranya, pertama, menjaga situasi pasar pada periode puasa dan Lebaran 2024 tetap kondusif dengan mengedepankan pendekatan persuasif kepada para pelaku usaha bapok. 

Kedua, melakukan pengawasan kelancaran distribusi bapok termasuk minyak goreng rakyat dari gudang-gudang distributor ke pasar rakyat, dalam rangka mencegah kemungkinan aksi-aksi spekulasi/penimbunan yang akan merugikan masyarakat. 

Ketiga, menjaga kelancaran distribusi bapok dan barang penting, khususnya pada periode pembatasan angkutan barang puasa dan Lebaran, dengan memberikan prioritas distribusi untuk angkutan yang mengangkut bapok.

Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan bila Kemendag telah bekerja sama dengan dinas yang membidangi perdagangan di seluruh Indonesia untuk terus memantau perkembangan ketersediaan dan harga bapok secara daring dan harian. Pemantauan dilakukan melalui Sistem Pemantauan Pasar & Kebutuhan Pokok (SP2KP) di lebih dari 550 pasar rakyat yang tersebar di 503 kabupaten/kota di 38 provinsi seluruh Indonesia.

"Pemantauan bapok di pasar rakyat tersebut menjadi indikasi awal kondisi stabilisasi harga dan ketersediaan bapok sehingga dapat dijadikan salah satu dasar dalam pengambilan keputusan dalam menjaga stabilitas harga dan inflasi di level yang telah ditargetkan," jelas Mendag Zulkifli Hasan.

Berdasarkan pantauan harga di SP2KP per 22 Maret 2024, hanya dua komoditas yang mengalami kenaikan, yaitu telur ayam ras naik 8,77 persen menjadi Rp33.500/kg dan bawang putih naik sekitar 7 persen menjadi Rp43.200/kg--43.500/kg. Sedangkan untuk komoditas yang harganya pada bulan lalu mengalami kenaikan, seperti beras, minyak goreng, gula pasir, dan cabai saat ini sedang mengalami tren penurunan. Sementara untuk komoditas bapok lainnya, seperti gula pasir, daging sapi, daging ayam, bawang merah, dan tepung terigu tercatat stabil.

Baca Juga: Alhamdulillah! Mendag Zulkifli Hasan Pastikan Ketersediaan dan Harga Bapok di Tingkat Wajar Selama Ramadan

Kemendag telah bersinergi melalui Rakor HBKN bersama kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan pelaku usaha yang dilaksanakan pada 4 Maret 2024. Menindaklanjuti Rakor tersebut, Kemendag telah mengimbau pemerintah daerah agar mengoptimalkan skema kerja sama perdagangan

antardaerah dalam memenuhi pasokan bapok dan memberikan bantuan biaya distribusi jika diperlukan. 

Ia juga menekankan, stok bapok untuk menghadapi Lebaran 2024 berada pada kondisi lebih dari cukup sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dalam memenuhi kebutuhan pokok.

“Stok cukup banyak, beras panen raya, dan harga cabai mulai turun karena stok banyak. Namun, jika tiap daerah mengalami kenaikan harga, maka diimbau kepada Pemerintah Daerah untuk menggunakan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) guna menyubsidi biaya distribusi ke wilayahnya,” tegas Zulkifli Hasan.

Untuk pelaku usaha, Zulkifli Hasan mengimbau agar mempersiapkan penambahan pasokan dan stok guna mengantisipasi peningkatan permintaan serta mengambil keuntungan secara wajar dan tidak melakukan spekulasi harga dan penimbunan. 

Zulkifli Hasan juga mengimbau agar pelaku usaha tetap memenuhi kewajiban DMO bagi asosiasi dan produsen minyak goreng.

"Pemerintah senantiasa berkomitmen untuk memastikan ketersediaan pasokan dan menjaga harga barang kebutuhan di tingkat yang wajar sehingga masyarakat dapat menunaikan ibadah dengan tenang dan khusyuk pada bulan puasa dan Idulfitri tahun ini," tutup Mendag. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: