Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kilang Pertamina Internasional Peroleh Peringkat Credit Rating BBB

Kilang Pertamina Internasional Peroleh Peringkat Credit Rating BBB Kredit Foto: Djati Waluyo
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) memperoleh peringkat serupa dari lembaga pemeringkat internasional bergengsi lainnya yaitu S&P Global Ratings. Peringkat BBB dengan outlook stable ini sama dengan yang diperoleh PT Pertamina (Persero), induk perusahaan KPI. 

Direktur Utama KPI Taufik Aditiyawarman mengatakqn, dengan adanya rating ini perusahaan sangat bersyukur dan bangga dengan hasil pemeringkatan yang diperoleh KPI dari Fitch Ratings dan S&P Global Ratings yang merupakan dua lembaga pemeringkat internasional dengan reputasi bergengsi di kancah global. 

"Apalagi mengingat ini adalah credit rating pertama bagi KPI. Hal ini merupakan sebuah pengakuan atas peran core dan strategic KPI dalam bisnis Pertamina Grup dan ketahanan energi nasional secara umum," ujar Taufik dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (29/3/2024). 

S&P Global Ratings merupakan salah satu lembaga pemeringkat internasional terkemuka dengan lebih dari 150 tahun pengalaman di bidangnya. 

Dalam melakukan assessment, S&P melakukan analisa secara menyeluruh, termasuk pada kinerja keuangan perusahaan, risiko industri, posisi perusahaan dibandingkan para pesaing, keterkaitan dengan perusahaan induk/Pemerintah, dan hal-hal lain yang dianggap relevan. Hasil analisa yang komprehensif ini diharapkan dapat memberikan insight bagi para pelaku pasar sehingga membantu dalam proses pembuatan keputusan bisnis. 

Taufik menyebut, KPI memiliki keunggulan kompetitif sebagian bagian dari Pertamina Group. Sebagai Subholding Pengolahan dan Petrokimia, KPI memiliki dan mengoperasikan seluruh kilang minyak mentah dan hampir semua fasilitas petrokimia di Pertamina grup. 

Baca Juga: Semua Jajaran Pertamina Siap Amankan Energi saat Libur Idulfitri

"Dari hasil produksi kilang, KPI berhasil memenuhi lebih dari setengah kebutuhan tahunan energi nasional, dan akan terus meningkat seiring dengan penyelesaian proyek upgrade kilang RDMP Balikpapan," ujarnya. 

Proyek RDMP Balikpapan akan meningkatkan kapasitas kilang sampai dengan 100 ribu barrel per hari dengan kualitas produk Euro V dan kompleksitas kilang yang lebih baik. Oleh karena itu, penyelesaian proyek tersebut juga dipandang S&P dapat meningkatkan EBITDA KPI pada tahun 2025-2026, yaitu setelah proyek tersebut onstream.

KPI, bersama-sama dengan PT Pertamina Patra Niaga (PPN) dan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dipandang S&P sebagai tiga serangkai yang terintegrasi dalam mengelola mandat Public Service Obligation (PSO) dari Pemerintah. KPI membeli hampir seluruh produksi minyak mentah domestik PHE lalu mengolahnya di kilang-kilang KPI yang tersebar di enam kota di Indonesia. Hasil produksi kilang-kilang tersebut kemudian diserahkan hampir seluruhnya ke PPN untuk didistribusikan dalam rangka memenuhi kebutuhan energi nasional.

Lebih lanjut Taufik menjelaskan bahwa melalui proyek-proyek upgrade dan pengembangan kilang, KPI memiliki visi untuk tidak hanya meningkatkan kapasitas, namun juga kompleksitas dan kualitas produk kilang.

"KPI menargetkan agar kilang-kilang yang ada saat ini dapat menghasilkan produk dengan kualitas setara Euro V serta menghasilkan emisi karbon yang lebih rendah," ucapnya

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: