Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Syaifullah Tamliha memberikan kritikan pedas terkait dengan manuver membuat hujan buatan yang dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Dirinya mengatakan langkah tersebut, meskipun dilakukan untuk memadamkan kebakaran hutan (karhutla) beberapa waktu lalu, berdampak kuat bagi petani buah di Kalimantan.
Baca Juga: Terima Aspirasi Puluhan Tenaga Kontrak Sopir, Ketua DPRD Klungkung Segera Perjuangkan ke Pusat
Ia menegaskan banyak petani yang mengalami gagal panem akibat penyemaian garam yang membuat tanaman mereka menjadi layu.
“Hujan buatan membuat petani buah banyak yang gagal panen terutama di wilayah Kalimantan,” tuturnya dalam Rapat Kerja dengan Kepala BNPB di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (1/4)
Syaifullah menjelaskan, hujan buatan membuat kandungan tanah menjadi asin. BNPB harus mecari alternatif lain jika terjadi karhutla agar petani buah tidak semakin rugi.
“Jika dilihat dampaknya para petani itu rugi besar, apalagi jika sedang musim panen,” jelasnya.
Syaifulla menambahkan, kondisi tersebut diperparah dengan datangnya musim hujan saat ini. Apalagi, intensitas hujan saat ini terbilang masih tinggi.
Baca Juga: DPR Sebut MIND ID Juru Kunci Hilirisasi Tambang RI
“Sudah musim panas terjadi karhutla diperburuk dengan hujan buatan. Sedangkan saat ini musim hujan petani juga semakin kesulitan banyak yang gagal panen,” tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement