Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ahmad Sahroni Minta Polres Metro Jakarta Utara Ambil Peran Sebagai Mediator dalam Konflik Kampung Bayam

Ahmad Sahroni Minta Polres Metro Jakarta Utara Ambil Peran Sebagai Mediator dalam Konflik Kampung Bayam Kredit Foto: DPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Polisi menangkap warga Kampung Bayam, Muhammad Furqon bersama istrinya, yang diduga menyerobot aset milik Jakpro secara ilegal, yakni dengan menempati Kampung Susun Bayam (KSB). Warga Kampung Bayam, Diah, Selasa (2/4), menyebut Furqon yang juga merupakan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam, diangkut oleh 10 polisi dari Polres Metro Jakarta Utara secara tiba-tiba. Diah juga mengatakan, polisi turut merampas ponsel warga yang memvideokan proses penangkapan.

Kejadian ini pun lantas mendapat perhatian dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Legislator kelahiran Tanjung Priok Jakarta Utara itu pun berharap pihak kepolisian justru bisa menjadi mediator antara warga Kampung Bayam dengan pihak-pihak terkait. Agar, kasus Kampung Susun Bayam dapat menemui titik terangnya.

“Saya meminta kepolisian agar tidak menggunakan cara-cara represif, dan berharap justru polisi bisa memediasi antara warga Kampung Bayam dengan pihak Jakpro dan Pemprov DKI. Karena itu, dibutuhkan cara-cara dialog yang konstruktif dan saling percaya,” ujar Sahroni dalam keterangan (3/4).

Lebih lanjut, Sahroni pun mengaku dirinya dan seluruh warga Jakarta sangat prihatin mendengar situasi yang tengah terjadi di Kampung Susun Bayam. Di satu sisi warga mengalami kesulitan, namun di sisi lain Pemprov DKI dan aparat memiliki pandangannya sendiri.

“Sampai kapan warga Jakarta mau disajikan berita dan pemandangan seperti ini? Sedih kami mendengarnya. Jadi tolong selesaikan polemik ini dengan cara-cara yang humanis, cara-cara yang terhormat. Jangan sampai terus gaduh, terus berkonflik, tapi di sisi lain kita tidak pernah duduk bersama berupaya menemukan solusi yang berkeadilan,” tambah Sahroni.

Maka dari itu, Sahroni berharap sarannya terkait upaya mediasi dapat diterima dan segera dilakukan oleh Polres Jakut.

“Makanya Polres Jakut harus segera ambil peran untuk memediasi kasus ini,” tutup Sahroni.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: