Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hanya 29 Persen Masyarakat yang Menilai Kondisi Ekonomi Nasional Baik-Sangat Baik

Hanya 29 Persen Masyarakat yang Menilai Kondisi Ekonomi Nasional Baik-Sangat Baik Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru mereka, yang mana salah satu temuan mereka adalah hanya 29,6 persen masyarakat yang menilai kondisi ekonomi nasional baik-sangat baik.

Angka 29,6 persen didapatkan dengan rincian baik 26,5 persen dan sangat baik 3,1 persen. Yang tidak jawab/tidak tahu 1,1 persen.

“Yang mengatakan sedang itu 29 persen sementara yang mengatakan kondisi ekonomi nasional baik dan sangat baik kurang lebih 29,6 persen hampir 30 persen,” ungkap Burhanudin dalam rilis terbaru Indikator yang dilakukan secara daring, Minggu (21/4/24).

Sementara itu disebutkan masyarakat menilai kondisi ekonomi nasional buruk atau sangat buruk mencapai 40an persen.

Lebih banyak yang menilai kondisi ekonomi nasional buruk/sangat buruk, 40.3%, ketimbang yang menilai baik/sangat baik, 29.6%.

Temuan ini menunjukkan adanya tren positif yang menurun jika dibandingkan dengan hasil survei sebelumnya.

Baca Juga: Konflik Iran-Israel Disebut Bakal Berdampak pada Ekonomi Global, Harga-harga Bakal Ikut Naik?

“Lebih banyak yang menilai kondisi ekonomi nasional buruk/sangat buruk, 40.3%, ketimbang yang menilai baik/sangat baik, 29.6%,” demikian bunyi rilis Indikator.

“Dibanding temuan sebelumnya, persepsi positif cenderung menurun,” lanjutnya.

Indikator Politik Indonesia menggelar survei nasional melalui telepon pada 4-5 April 2024. Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83% dari total populasi nasional.

Sampel dipilih melalui metode Random Digit Dialing (RDD) sebanyak 1201 responden. RDD adalah proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Margin of error survei diperkirakan ± 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: