Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mendorong kepada 2.000 pelajar dan mahasiswa agar turut ambil andil dalam upaya transisi energi nasional.
"Indonesia punya agenda yang besar karena negaranya juga besar. Pemerintahan kita punya visi Indonesia Emas 2045. Sebelumnya, kita juga punya agenda yang jauh lebih panjang, yaitu target Net Zero Emissions 2060 atau lebih cepat," ujar Dadan dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (2/5/2/2024).
Baca Juga: Akselerasi Program Konversi Motor Listrik, Kementerian ESDM Gandeng Kemendikbud
Dadan mengatakan, aktor utama dalam upaya pencapaian agenda-agenda tersebut adalah para generasi muda yang akan menjalankan eksekusinya di masa depan.
Selain itu, generasi muda dianggap memiliki semangat dan inovasi tinggi. Selain itu proses transisi energi di Indonesia juga didukung oleh keberadaan sumber daya yang berpotensi penuh untuk dimanfaatkan.
"Kami memastikan dan menyiapkannya dari sekarang. Di ESDM punya roadmap NZE menuju tahun 2060, dan juga roadmap kebijakan energi nasional. Indonesia juga memiliki sumber daya energi terbarukan yang lengkap, kapasitas yang besar, dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia," ujarnya.
Lanjutnya, ia menyebut bahwa perkembangan pemanfaatan eneger baru terbarukan (EBT) di Indonesia menunjukkan lonjakan kecepatan dan volume yang positif selama 2 tahun terakhir.
Baca Juga: PLN Indonesia Power Kebut Pembangunan PLTS 500 MW
"Sejak tahun 2015, investasi EBT selalu lebih besar dibandingkan investasi fosil. Dari sekitar 3.000 gigawatt energi yang dihasilkan dari pembangkit listrik berbasis EBT, hampir setengahnya dicapai dalam 2 tahun terakhir (2022-2023), seperti PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) Terapung Cirata 192 MW, dan PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) di Kalimantan Utara 1,3 GW," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement