Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masa Depan Kelistrikan Indonesia, Diskusi ESDM - PLN

Masa Depan Kelistrikan Indonesia, Diskusi ESDM - PLN Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN_ (Persero) menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Pembahasan Isu Strategis Sub Sektor Ketenagalistrikan. 

Fokus utama Rakor ini adalah membahas berbagai isu strategis dalam penyusunan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN. RUPTL merupakan dokumen penting yang memuat strategi PLN dalam memenuhi kebutuhan energi listrik nasional selama 5 tahun ke depan.

Baca Juga: Jaga Kelistrikan, PLN Siap Menyukseskan World Water Forum Bali

"Salah satunya terkait perencanaan untuk masa depan kelistrikan nasional, melalui penyusunan RUKN yang sudah masuk dalam tahap akhir dan juga penyusunan RUPTL PLN," ujar Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (2/5/2024).

Jisman mengatakan, rapat koordinasi seperti ini menjadi kesempatan yang sangat berharga untuk bertukar informasi, mendengarkan pendapat yang berbeda, dan bekerja sama untuk menemukan solusi terbaik untuk subsektor ketenagalistrikan. Dan dengan kontribusi PLN, tujuan perencanaan kelistrikan nasional dapat menjadi lebih realistis.

Di kesempatan yang sama, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa selain membahas isu-isu strategis, Rakor ini juga menjadi ajang untuk menyamakan persepsi dan memperkuat koordinasi antar pemangku kepentingan di sektor ketenagalistrikan. 

Diharapkan dengan sinergi dan kolaborasi yang kuat, Indonesia dapat mencapai target pembangunan energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

"Pertemuan ini sangat baik untuk membahas bagaimana menukar info, menemukan pandangan yang sama, sehingga apapun tantangannya semuanya akan mencapai titik kemenangan," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Eniya Listiani Dewi menyampaikan bahwa pihaknya bertugas untuk mengawal RUPTL Hijau. Ia menyampaikan masih terdapat target sejumlah 7 GW yang harus di akselerasi agar target tahun 2030 tercapai.

"Mudah-mudahan pengawalan ini akan berlanjut terus, kita upayakan sebagaimana mungkin agar 2030 bisa tercapai, paling tidak realisasi hingga 2030 bisa disepakati dan ini menjadi target utama capaian kami," ujar Eniya.

Baca Juga: Posko Nasional RAFI 2024 Ditutup, Kementerian ESDM: Seluruh Subsektor Berstatus Aman

Melalui Rakor ini diharapkan dapat menghasilkan solusi-solusi konkret untuk mengatasi berbagai tantangan di sektor ketenagalistrikan dan memastikan penyediaan energi listrik yang terjangkau, handal, dan berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: