Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Transaksi Melonjak Tinggi, Reku Optimistis Kripto Akan Jadi Pilihan Investasi di Indonesia

Transaksi Melonjak Tinggi, Reku Optimistis Kripto Akan Jadi Pilihan Investasi di Indonesia Kredit Foto: Unsplash/Kanchanara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Reku menyoroti pergerakan sektor kripto nasional, salah satunya adalah adanya kenaikan jumlah investor yang diikuti dengan lonjakan volumen transaksi kripto hingga mencapai Rp103,58 triliun, naik 207,5% dibandingkan Februari 2024.

Chief Compliance Officer (CCO) Reku, Robby mengatakan, pencapaian tersebut merupakan sinyal tumbuhnya minat serta antusiasme masyarakat untuk menanamkan kapitalnya dalam aset kripto.

Baca Juga: Meroket Lagi? Reku Bagikan Potensi Kripto Usai Halving Bitcoin

“Aset kripto semakin menjadi pilihan investasi masyarakat Indonesia. Terlebih, halving tahun ini terbilang unik sebab Bitcoin berhasil mencapai harga tertinggi (All-Time-High) di level Rp1 Miliar," ujarnya dilansir Sabtu (11/5).

Bitcoin terlihat menarik dalam benak masyarakat yang ingin menyimpan aset mereka. Di sisi lain, terdapat juga sejumlah kebijakan yang telah dihadirkan oleh pemerintah, menjadikan instrument tersebut sebagai salah satu tempat investasi yang menarik.

“Dari sisi regulasi, aset kripto merupakan industri yang telah diatur secara komprehensif, mulai dari panduan untuk mengatur perdagangan aset kripto, tindak pidana pencucian uang (TPPU), hingga Self-Regulatory Organization (SRO) yang terdiri atas lembaga bursa, lembaga kliring, dan lembaga penyimpanan dana/depositori. Dukungan penuh dari pemerintah ini menunjukkan keseriusan dalam melindungi investor aset kripto di Indonesia,” jelas Robby.

Aset kripto terlihat sebagai instrumen investasi yang dapat dimanfaatkan oleh investor jangka pendek, menengah, hingga panjang. Meski bersifat volatil, investor dapat menyesuaikan diri dengan sejumlah aset kripto yang memiliki karaktersitik masing-masing.

"Misalnya, investor jangka menengah hingga panjang yang cenderung menghindari fluktuasi tajam, dapat mempertimbangkan stablecoin, serta aset kripto bluechip seperti Bitcoin. Sementara investor yang ingin memanfaatkan momentum dan potensi kenaikan nilai yang lebih signifikan, dapat memilih altcoin yang potensial sesuai dengan sektor yang diminati. Tentunya setiap keputusan investasi perlu dipertimbangkan dengan bijak dan cermat,” ungkap. Robby.

Adapun Robby berharap pemahaman dan adopsi masyarakat terhadap pasar kripto bisa digenjot dalam rangka Bulan Literasi Kripto (BLK), salah satunya dengan mendongkrak literasi masyarakat terkait dengan kripto.

Baca Juga: Indodax Acungi Jempol Pembentukan Komite Aset Kripto oleh Bappebti

"Ini tentu bisa mendorong pertumbuhan ekosistem kripto ke arah yang lebih positif serta menjangkau lebih banyak masyarakat untuk melek dan berinvestasi kripto,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: