Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Meroket Lagi? Reku Bagikan Potensi Kripto Usai Halving Bitcoin

Meroket Lagi? Reku Bagikan Potensi Kripto Usai Halving Bitcoin Bitcoin | Kredit Foto: Unsplash/Yigit Ali Atasoy
Warta Ekonomi, Jakarta -

Reku buka suara terkait dengan pegerakan harga bitcoin yang terlihat stagnan alias sideways. Pihaknya mengatakan hal tersebut wajar terjadi setelah adanya halving. Namun hal tersebut bukan berarti tak ada potensi rally dari bitcoin.

Crypto Analyst Reku, Fahmi Almuttaqin mengatakan secara historis, momen bitcoin halving tidak secara otomatis menyebabkan lonjakan harga. Pada halving-halving sebelumnya, bitcoin biasanya memulai reli yang sesungguhnya antara satu hingga lima bulan setelah halving terjadi.

Baca Juga: Pandangan Bitget Beberapa Pekan Setelah Peristiwa Bitcoin Halving

“Pada halving di tahun-tahun sebelumnya, Bitcoin memiliki pergerakan harga yang berbeda-beda. Namun secara umum dapat dikatakan harga memang cenderung sideways dan bahkan terkoreksi pada periode ini,” jelas Fahmi.

Di tengah kecenderungan kondisi harga bitcoin yang stagnan, justr terdapat potensi kenaikan tren pada sejumlah narasi, termasuk pada aset kripto alternatif, atau ‘altcoin’. Hal ini diprediksi akan terjadi oleh Reku. Kelima narasi kripto yang berpotensi positif tersebut sebagai berikut:

1.Narasi Bitcoin: Halving, ETF, dan Meta Protokol Baru

Pada Kuartal-I lalu, Bitcoin mengalami lonjakan harga signifikan, hingga meningkat 68%. Lonjakan tersebut selain didorong oleh narasi penurunan suku bunga The Fed, juga cukup terkorelasi dengan aliran dana Exchange-Traded Funds (ETF) Bitcoin Spot di AS yang mendapatkan persetujuan regulator pada 10 Januari lalu.

"Di Kuartal-II mendatang, semakin meningkatnya biaya untuk menambang Bitcoin yang diiringi dengan mampu bertahannya kekuatan komputer yang menjalankan blockchain Bitcoin (hash power), dapat menjadi katalis yang kuat untuk BTC,” kata Fahmi.

Dari sisi teknologi, terdapat inovasi meta protokol baru di Bitcoin dengan diluncurkannya Runes, sebuah pengembangan dari BRC-20 untuk menciptakan aset digital di blockchain Bitcoin.

“Protokol ini, meskipun masih perlu membuktikan keberlanjutan product market fit-nya, sempat memberikan dorongan positif bagi jaringan Bitcoin dengan peningkatan aktivitas jaringan yang signifikan dan membuat Bitcoin mencetak angka pendapatan harian tertinggi baru sepanjang masa di US$80 juta, yang terjadi 20 April lalu,” imbuh Fahmi.

Selain Runes, sebagian penggemar Bitcoin juga sedang menantikan meta protokol tandingannya seperti CBRC-20 yang mengusung desain inovasi yang cukup berbeda. Adapun sejumlah aset kripto yang berpotensi terdampak oleh narasi ini diantaranya Bitcoin (BTC), Stacks (STX), Rootstock (RIF), Ordinals (ORDI), Multibit (MUBI).

2.Narasi AI

Sektor AI dengan semakin berkembangnya teknologi generatif AI menjadi sektor yang semakin dilirik investor pada Kuartal-I lalu.

"Implementasi inovasi AI di berbagai industri termasuk blockchain turut mendorong meningkatnya perhatian pasar terhadap sektor ini. Selain itu, investasi yang meningkat dari investor institusi ternama baik dalam bentuk ekuitas maupun aset kripto kepada para pengembang teknologi maupun aplikasi berbasis AI turut meningkatkan kredibilitas terhadap proyek-proyek di sektor ini. Situasi tersebut, ditambah dengan arah regulasi yang mendukung pengembangan AI, dapat berpotensi mendorong pertumbuhan adopsi yang signifikan di sektor ini," kata Fahmi.

Baca Juga: Bittime Sebut 5 Token Ini Layak Dipantau Usai Bitcoin Halving

Deretan aset kripto pada sektor ini diantaranya adalah SingularityNET (AGIX), Fetch.AI (FET), Ocean (OCEAN), Worldcoin (WLD). AGIX, FET, dan OCEAN sedang berencana untuk mengintegrasikan aset kripto mereka menjadi satu token yang akan dinamakan ASI token untuk menciptakan ekosistem yang lebih terintegrasi guna menunjang pertumbuhan lebih lanjut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: