- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Kolaborasi Pertamina - JCCP Direstui, Harap Jadi Pionir Nol Emisi Karbon
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyambut baik kerja sama yang dilakukan antara PT Pertamina (Persero) dengan Japan Cooperation Center For Petroleum & Sustainable Energy (JCCP).
Kerja sama kedua belah pihak dalam Bidang Pengembangan Kemampuan & Kerja Sama Teknik Bidang Energi tersebut dituangkan dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU).
Baca Juga: Lima Blok Migas Ditawarkan Kementerian ESDM
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agus Cahyono Adi mengatakan, kerja sama yang sudah terjalin lama antara Pertamina dengan JCCP dapat menjadi diharapkan dapat menjadi media untuk saling bertukar pengalaman.
"JCCP dan Pertamina mempunyai history kolaborasi yang cukup panjang, selama 40 tahun, dengan MoU saat ini diharapkan terjadi sharing pengalaman dari pihak JCCP kepada Pertamina," ujar Agus dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (15/5/2024).
Agus mengatakan, Kementerian ESDM mendukung penuh kerja sama yang sangat penting untuk Pertamina sebagai leader dan pionir BUMN sektor energi dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
"Kementerian ESDM mendukung upaya kolaborasi yang dilakukan. Hal ini tentunya penting karena Pertamina merupakan harapan besar dari pemerintah yang diharapkan menjadi leader dan pionir, menuju target net zero emission di masa datang," ujarnya.
Baca Juga: ESDM Teken Kontrak WK Ketapang dan WK Bobara
Direktur Keuangan Pertamina, Emma Sri Martini menurutnya, MoU ini menjadi milestone penting dalam proses kolaborasi yang telah dijalankan sebelumnya.
"Ditandatanganinya MoU ini menandakan, kami telah menuju ke level kolaborasi yang lebih solid, sekaligus merupakan bukti komitmen kedua belah pihak untuk menciptakan inovasi, melakukan upaya nyata menciptakan kerjasama saling menguntungkan baik bagi Pertamina maupun JCCP," ujar Emma.
Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) JCCP, Tsuyoshi Nakai menyebut, daat ini era yang sangat penting, dimana Jepang dan Indonesia memiliki peranan penting menghadapi berbagai isu yang ada saat ini.
Baca Juga: Kementerian ESDM Gelar Forum Nasional FGTLN
"Berdasarkan historical framework sebelumnya, kami berharap kedua pihak,bisa bersama-sama berkolaborasi lebih dalam lagi dan melanjutkan kerjasama ini," tuturnya.
Nakai menambahkan bahwa Pertamina dan JCPP telah menjalin hubungan bisnis sejak lama, MoU ini merupakan langkah inisiatif untuk meningkatkan hubungan kerja sama.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan, kolaborasi antara Pertamina dan JCCP merupakan bagian dari upaya Pertamina dalam menghadapi tantangan transisi energi, khususnya trilema energi melalui langkah inisiatif dan kerjasama dengan berbagai pihak salah satunya dengan JCCP ini.
"Tiga aspek potensial yang dapat dikolaborasikan bersama dengan JCCP meliputi 3 aspek, pertama aspek capacity development, kedua, women empowerment dan ketiga, aspek technical assistance yang meliputi inisiatif penelitian yang didukung oleh JCCP, termasuk studi mengenai penerapan teknologi reformasi CO2 di Indonesia dan pembentukan voluntary credit in rubber plantations," jelas Fadjar.
JCCP adalah organisasi non-profit yang didirikan oleh perusahaan-perusahaan minyak Jepang untuk membina hubungan baik antara Jepang dan negara produsen migas melalui pelatihan SDM, kerjasama teknik dan tukar menukar informasi. Selain dengan PT Pertamina, kerja sama dengan JCCP juga sudah terjalin lama dengan Kementerian ESDM JCCP ini melalui pelatihan - pelatihan yang dilakukan oleh JCCP.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement