Mahasiswa Doktoral Indonesia di Inggris Beri Rekomendasi 'Indonesia Going Global'
Mahasiswa doktoral asal Indonesia di Inggris melalui DoctrineUK, bekerja sama dengan Equatorise untuk menyusun laporan dan rekomendasi bertajuk “Indonesia Going Global”.
Laporan ini akan berisi identifikasi peluang dan tantangan yang akan dihadapi Indonesia ke depan, serta rekomendasi solusi yang dapat dilakukan perusahaan Indonesia untuk bisa berkompetisi dan meraih kesempatan di arena global.
Untuk mencapai Indonesia Emas 2045, target pertumbuhan ekonomi harus terus diakselerasi. Utamanya dari dunia usaha, perusahaan-perusahaan Indonesia baik BUMN maupun swasta perlu segera bergerak dengan kecepatan penuh untuk meraih pasar dan peluang bisnis.
Untuk berakselerasi, ekspansi tidak hanya dilakukan di lingkup domestik, tetapi juga perlu penetrasi pasar global. Namun, berlaga di pasar global tidaklah mudah. Banyak hal yang perlu disiapkan karena persaingan dunia semakin kompleks, sehingga kolaborasi antar pelaku usaha domestik juga diperlukan.
"Terdapat beberapa tantangan yang perlu menjadi perhatian bagi perusahaan Indonesia untuk Going Global yang saat ini telah teridentifikasi, termasuk terbatasnya financing access, daya saing SDM yang masih perlu ditingkatkan, harmonisasi kebijakan yang masih perlu dibenahi, serta kemampuan teknologi yang masih tertinggal di beberapa sektor,” ujar Ketua DoctrineUK, Rezza F. Prisandy, dalam siaran persnya, Rabu, 8 Mei 2024.
Baca Juga: Dorong Pendidikan Microelektronik, Airlangga: Kita Harus Ambil Pasar Semikonduktor
Kunjungan Sri Mulyani
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara DoctrineUK dan Equatorise yang dilakukan bersamaan dengan kunjungan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati ke London. Sri Mulyani dalam kesempatan tersebut memberikan kuliah umum pada acara pertemuan penerima beasiswa LPDP-Matagaruda Britania Raya.
Laporan dan rekomendasi ini akan diramu menggunakan framework ilmiah, dilengkapi beberapa case study dari perusahaan yang telah berhasil melakukan ekspansi dan melebarkan sayap usahanya di kancah global.
Case study tersebut diharapkan dapat menjadi referensi untuk menerapkan strategi perusahaan. Hasil Analisis ini akan diluncurkan pada DoctrineUK Summit di Glasgow, UK, pada tanggal 22 dan 23 Juni 2024 nanti.
DoctrineUK atau Doctoral Epistemic of Indonesia in the UK merupakan organisasi perkumpulan mahasiswa PhD Indonesia di Inggris Raya yang saat ini anggotanya mencapai lebih 628 orang. DoctrineUK aktif melakukan berbagai diskusi keilmuan yang mencakup 27 klaster keilmuan dan telah mengeluarkan berbagai publikasi dan rekomendasi berbagai kebijakan.
Sementara itu, Equatorise adalah sebuah konsultan berbasis di London yang berfokus pada pemberian pendampingan korporasi Indonesia untuk meraih kesempatan bisnis di inggris dan Eropa. Equatorise juga membantu perusahaan Inggris dan Eropa untuk juga bisa meraih kesempatan bisnis di Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement