Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Produktif di Dunia Digital, Raih Cuan Jutaan dari Jualan Online

Produktif di Dunia Digital, Raih Cuan Jutaan dari Jualan Online Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Lamongan -

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) menyelenggarakan kegiatan Chip In #MakinCakapDigital2024 bertemakan “Menjadi Netizen yang Bijak Dalam Bermedia Sosial”. Kegiatan berbentuk talkshow ini digelar di Halaman Masjid Waruk Lamongan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Minggu (19/5/2024).

Kegiatan Chip In kali ini merupakan wujud komitmen Kominfo RI mempercepat transformasi digital di sektor komunitas/masyarakat menuju Indonesia Makin Cakap Digital. Indeks literasi digital Indonesia pada 2023 berada di angka 3,65 dari skala 1-5. Angka ini berada di tingkat sedang, sekaligus menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 3,54.

Survei dari We Are Social dan Kepios 2022 menyebutkan, pengguna internet di Indonesia terus bertambah setiap tahunnya, kini bahkan mencapai 204 juta pengguna atau sudah digunakan oleh 73,7 persen penduduk Indonesia.

Sejumlah 80,1 persen penduduk Indonesia menggunakan internet untuk mencari informasi dan dapat menghabiskan waktu 8 jam 36 menit dalam satu hari menggunakan internet.

Peningkatan literasi ligital secara merata semakin urgen. Dengan demikian, masyarakat bisa lebih produktif di dunia digital. Dosen UII Dalwa, Mohammad Rofiuddin mengatakan, sekarang ini setiap individu berpeluang mendapat cuan jutaan rupiah memanfaatkan media sosial.

Baca Juga: Lembaga Demografi FEB UI Rilis Hasil Studi Dampak Signifikan Penetrasi Internet Telkomsel Terhadap Perekonomian Digital Indonesia

Stop scroll short video, waktunya hasilkan jutaan rupiah dari jualan online,” kata Rofiuddin saat menjadi pembicara kegiatan Chip In Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di Halaman Masjid Waruk Lamongan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Minggu (19/5/2024).

Ada beberapa tips dapat dilakukan untuk memulai jualan online. Temukan produk yang ingin dijual. Pelajari product knowledge, seperti manfaat dan keunggulan produk. Manfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk yang dijual. Individu pun bisa menyisihkan keuntungan hasil jualan untuk investasi.

Dalam kesempatan sama, Pegiat Literasi Digital, Muhajir Sulthonul Aziz menambahkan, masyarakat perlu menyadari pentingnya menjaga keamanan di ruang digital, dengan mewaspadai informasi palsu atau hoaks.

Meluasnya penyebaran hoaks membuat masyarakat berada di era post truth. Sehingga kebenaran yang hakiki dikalahkan dengan kebenaran mayoritas.

“Banyak hoaks dibuat dengan cara menghilangkan atau memutarbalikkan detail atau konteks tertentu,” kata Muhajir.

Baca Juga: Privy Mendukung Digitalisasi Asuransi Lewat AAJI DRiM 2024

Narasumber lain, CEO Mavix Kontraktor, Miftakhul Firdaus Catur Putra mengatakan, pemahaman etika digital membantu masyarakat menghargai karya atau konten orang lain di media sosial. Berikan komentar sewajarnya. Setiap individu boleh mengapresiasi konten yang dianggap bagus, kemudian berikan saran dan kritik yang membangun jika konten dinilai kurang.

“Meskipun tidak menyukai karya atau konten tersebut, diam adalah salah satu ide yang tepat,” kata Firdaus.

Kegiatan Chip In Makin Cakap Digital 2024 merupakan rangkaian program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI. Program ini bertujuan meningkatkan literasi digital 50 juta masyarakat di Indonesia.

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya, yaitu Dosen UII Dalwa, Mohammad Rofiuddin, Pegiat Literasi Digital, Muhajir Sulthonul Aziz, dan CEO Mavix Kontraktor, Miftakhul Firdaus Catur Putra.

Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan YouTube Literasi Digital Kominfo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: