Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harap Tak Ada Pasian yang Dirujuk, Kemenkes Penuhi Layanan Kesehatan di RSUD Ainun Habibie Gorontalo

Harap Tak Ada Pasian yang Dirujuk, Kemenkes Penuhi Layanan Kesehatan di RSUD Ainun Habibie Gorontalo Kredit Foto: Kemenkes
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus berupaya mendukung pemenuhan layanan kesehatan di Indonesia, salah satunya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hasri Ainun Habibie, Gorontalo.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menekankan bahwa semua rumah sakit provinsi harus bisa mengampu semua rumah sakit di Kabupaten/Kota agar derajat kesehatan masyarakat dapat meningkat sekaligus meminimalisir rujukan ke Pulau Jawa.

“Kalau bisa tidak ada pasien yang dirujuk. Kalau bisa selesai di sini, baik itu penyakit kanker, stroke, dan jantung,” kata Menkes saat menghadiri Ground Breaking RS Ainun. 

Baca Juga: Perkuat Infrastruktur Kesehatan, Hutama Karya Garap Proyek Konstruksi Dua Rumah Sakit

Menkes Budi menyampaikan bahwa Kemenkes juga akan berupaya melengkapi 514 kabupaten/kota dengan alat penunjang kesehatan, seperti CT Scan, mamografi, cath lab, set endourologi basic untuk ginjal, dan alat kemoterapi untuk kanker. Dengan demikian, semua kabupaten/kota bisa memberikan layanan kesehatan dasar untuk penyakit stroke, jantung, kanker, dan ginjal.

“Jadi, tidak usah khawatir, semuanya akan dapat. Setiap provinsi akan mendapatkan set yang tadi, ditambah dengan MRI dan brakiterapi untuk pengobatan kanker dari dalam,” ujar Menkes Budi.

Kendati demikian, Menkes berharap ada upaya pemerintah daerah untuk turut berinisiatif dalam pengembangan kesehatan di wilayahnya. "Harus ada sarana prasarana dan SDM, dalam hal ini dokter spesialis. Kalau tidak ada dokternya, alatnya hanya jadi pajangan,” ucap Menkes.

Baca Juga: Allianz, GIFT dan doctorSHARE Perkuat Rumah Sakit Kapal untuk Percepatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan di Pulau-Pulau Terpencil

Olehnya itu, Menkes Budi mengajak seluruh aparat kesehatan untuk melihat masalah kesehatan dari sisi masyarakat dan bukan dari pejabat, menteri, direktur utama rumah sakit, atau dokter. 

Selain itu, rumah sakit harus memahami jumlah pasien yang meninggal, penyebab paling banyak meninggalnya pasien, dan penyakit paling banyak yang menyebabkan pasien dirujuk ke rs lainnya.

Terkait itu, Direktur Utama RSUD dr. Hasri Ainun Habibie, Fitriyanto Rajak menyatakan kesiapan rumah sakit, khususnya dari sisi sumber daya manusia (SDM) untuk mendukung semua program Kemenkes terkait penyakit Kanker, Jantung, Stroke, dan Uronefrologi (KJSU). Akan tetapi, kondisi sarana prasarana yang dimiliki oleh rumah sakit menang masih sangat terbatas.

Baca Juga: Bank Muamalat Jadi Penyalur Gaji Rumah Sakit Haji Jakarta

Oleh karena itu, dia berterima kasih kepada Kemenkes atas bantuan yang diberikan. “Jadi, berkat dukungan Kemenkes, kami bisa menambah jumlah tempat tidur RS kami karena jumlah kunjungan RS kami sudah cukup tinggi,” ucapnya.

Melalui bantuan tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Sofian Ibrahim berharap dapat meningkatkan akreditasi RSUD dengan Tipe C sehingga menjadi kebanggaan di kabupaten/kota lainnya.

Sofian pun berharap Menkes Budi dapat mendukung RS Ainun dengan menjadikannya sebagai lokus prioritas untuk empat penanganan, yaitu jantung, kanker, stroke, dan uronefrologi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: