Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harvesting BBI dan BBWI: Pilar Masa Depan Ekonomi UMKM di Sumatera Selatan

Harvesting BBI dan BBWI: Pilar Masa Depan Ekonomi UMKM di Sumatera Selatan Kredit Foto: PNM
Warta Ekonomi, Jakarta -

Untuk meningkatkan level UMKM, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mengadakan acara Harvesting Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menekankan pentingnya gerakan BBI dan BBWI sebagai pilar ekonomi Indonesia di masa depan. Ia menyampaikan harapannya agar gerakan ini tidak sekadar menjadi slogan, tetapi menjadi fondasi ekonomi yang kuat.

Baca Juga: PNM Diakui Dunia, Raih Penghargaan Best Islamic Currency Deal - Indonesia

"Melalui program dan kegiatan yang terintegrasi, kami yakin bahwa BBI BBWI ini bukan lagi hanya menjadi slogan, tapi menjadi tumpuan kekuatan perekonomian kita ke depan lebih lanjut lagi," jelasnya dilansir Senin (27/5).

Acara yang digelar pada 26 Mei 2024 ini mendapat sambutan hangat dari berbagai kalangan, termasuk nasabah PNM Mekaar. Aminah dan Sri Indrawati, misalnya, berpartisipasi dalam acara yang diadakan di Lapangan DPRD Sumsel dengan memamerkan produk usaha mereka yang telah dirintis selama bertahun-tahun.

Di salah satu sudut pameran UMKM, Aminah memamerkan pempek buatannya. Dikenal dengan sebutan Cek Mina, nasabah PNM Mekaar ini telah mengembangkan usahanya yang bermula dari skala rumahan menjadi usaha besar. Awalnya, Cek Mina hanya mampu memproduksi 1-2 kg ikan per hari, namun kini usahanya mampu menghasilkan 22.500 pcs pempek setiap hari, dan pempeknya telah dipasarkan hingga luar kota Palembang melalui bantuan reseller. Selain itu, berkat ketekunannya, Cek Mina berhasil menciptakan lapangan pekerjaan bagi 12 warga sekitar.

Sri Indrawati, nasabah PNM Mekaar lainnya, turut memeriahkan acara tersebut dengan memamerkan produk ikan panggang atau salai serta ikan asin buatannya. Setiap minggu, Sri mampu mengasap 200 kg ikan dengan omset yang menggiurkan. Sebagai ibu rumah tangga, Sri berhasil memasarkan produknya ke berbagai rumah makan di sekitar tempat tinggalnya, menghasilkan pemasukan yang signifikan.

Sekretaris Perusahaan PNM, L. Dodot Patria Ary, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap keuletan dan kreativitas para ibu dalam mengelola usaha mereka. Dodot menekankan bahwa inisiatif dan semangat pantang menyerah yang ditunjukkan oleh ibu Aminah dan ibu Sri dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi nasabah PNM Mekaar lainnya.

Baca Juga: Dorong UMKM Naik Kelas, PosIND Dukung Festival Jelajah Kuliner Nusantara di Bandung

"Ibu-ibu memang harus punya inisiatif yang tinggi dan mental pantang menyerah. Apalagi kalau saling merangkul dan bekerjasama tentu usaha ultra mikro bisa sustain dan naik kelas secara massif," tutup Dodot.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: