Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sepakat Bersinergi, BI dan Kemlu Kompak Dukung Diplomasi Ekonomi Internasional

Sepakat Bersinergi, BI dan Kemlu Kompak Dukung Diplomasi Ekonomi Internasional Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menyepakati penguatan kerja sama diplomasi ekonomi internasional untuk meningkatkan kolaborasi lembaga meIalui koordinasi dan sinergi dalam penyelenggaraan hubungan internasional guna memperkuat kebijakan dalam rangka memperjuangkan kepentingan Indonesia di tingkat internasional. 

Kesepakatan tersebut ditandai dengan ditandatanganinya Nota Kesepahaman antara Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno LP Marsudi. Kerja sama antara dua lembaga ini pun efektif hingga 15 Mei 2029.

Baca Juga: Turun Tipis, BI Beberkan Alasan Uang Beredar April 2024 Hanya Tumbuh 6,9 Persen

"Area kerja sama tersebut difokuskan pada 3 aspek utama. Pertama, upaya mengelola persepsi positif Indonesia serta secara bersama-sama mendorong investasi dan perdagangan untuk mendukung perekonomian nasional dan meningkatkan pemahaman mengenai kebijakan Indonesia," ungkap Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono. 

Erwin melanjutkan, kerja sama BI dan Kemlu juga pada aspek meneliti posisi Indonesia dan melaksanakan hubungan internasional untuk mendukung kepentingan dan meningkatkan peran Indonesia di tingkat bilateral, regional dan multilateral.

"Ketiga, dukungan terhadap kepentingan ekonomi nasional di tingkat internasional, antara lain melalui kerja sama untuk mendorong penggunaan mata uang lokal dalam penyelesaian transaksi, perluasan konektivitas sistem pembayaran, dan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah," sambungnya. 

Baca Juga: BI Catat Pertumbuhan Transaksi Elektronik hingga Rp90,44 Triliun

Atas kesepakatan tersebut, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, menyampaikan bahwa penandatanganan Nota Kesepahaman ini mencerminkan upaya koordinasi dan sinergi kedua lembaga dalam meningkatkan peran dan memperkuat posisi Indonesia di internasional.

"Dengan demikian, diplomasi ekonomi yang dilakukan menjadi semakin efektif untuk mendukung terjaganya kepentingan nasional dan persepsi positif perekonomian Indonesia di tingkat internasional," pungkas Erwin. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: