Multiple Sclerosis, Kendali Gejalanya dan Penting untuk Diagnosis Dini
Tahukah Anda tentang penyakit Multiple Sclerosis atau singkatnya MS? MS merupakan penyakit autoimun dengan gejala yang seringkali menyerupai kondisi medis lainnya. Kendati begitu penyakit ini ternyata masih kurang dipahami, baik oleh masyarakat umum.
Data Atlas of MS menunjukkan bahwa di Asia Tenggara terdapat 9 dari 100.000 orang yang terdiagnosa MS. Di Indonesia, tercatat 160 orang yang terdiagnosa MS. Hal ini mengindikasikan adanya potensi kasus MS yang belum terdiagnosis di Indonesia.
Adanya 160 orang yang terdiagnosa MS di Indonesia menunjukkan potensi kasus MS yang belum terdiagnosis di negara ini. Oleh karena itu, peningkatan kesadaran dan pemahaman tentang MS menjadi krusial untuk meminimalisir risiko diagnosis yang terlewatkan dan keterlambatan penanganan, yang dapat berdampak signifikan pada kualitas hidup individu dengan MS.
PT Merck Tbk (Merck) dan Siloam Hospitals Lippo Village berkolaborasi untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang MS di Indonesia sekaligus memperluas akses terhadap penanganan MS yang inovatif dan berkualitas.
Evie Yulin, Presiden Direktur PT Merck Tbk, menegaskan komitmen Merck dalam penanganan MS, dengan fokus pada pengembangan inovasi dan solusi bagi kebutuhan medis pasien yang belum terpenuhi.
"Kolaborasi ini mencakup berbagai kegiatan, seperti peningkatan kompetensi klinisi melalui workshop dan webinar, serta edukasi MS bagi masyarakat awam, termasuk kegiatan media briefing dalam rangka memperingati World MS Day," ucap Evie Yulin.
Sebagai informasi, MS adalah penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf pusat, disebabkan oleh kerusakan myelin atau selubung pelindung saraf oleh sistem kekebalan tubuh.
Baca Juga: Mendorong Kesehatan dan Kebahagiaan Bersama: Inspirasi dari Saleh Husin
Dr.dr. Rocksy Fransisca V Situmeang, Sp.N, Neurologist Siloam Hospitals Lippo Village, mengatakan diagnosis MS seringkali sulit karena gejalanya mirip dengan kondisi medis lain, seperti stroke dan gangguan penglihatan pada mata.
Karenanya diagnosis MS bisa menjadi cukup menantang karena tidak dapat ditegakkan hanya dengan satu tes khusus. Penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter spesialis saraf jika mengalami tanda-tanda tersebut. Dengan diagnosis dan penanganan yang tepat, individu dengan MS dapat menjalani hidup yang produktif dan berkualitas.
Jessy, seorang Sahabat Multiple Sclerosis, berbagi pengalamannya agar tetap optimis menghadapi MS.
"MS telah mengajarkannya banyak hal tentang ketabahan, ketekunan, dan menghargai setiap momen dalam hidup. Dengan mengkombinasikan nilai-nilai tersebut dan penanganan medis serta obat, ia dapat mencapai performa tertinggi dengan resiko rendah dan tetapi bisa produktif menjalani kegiatan sehari-hari," pungkas Jessy.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Naeli Zakiyah Nazah
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement