Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Surveyor Indonesia Kembangkan Program Wanasuka Berdaya, Dari Panen Raya Kopi Hingga Gudang Pupuk dan Lakoling

Surveyor Indonesia Kembangkan Program Wanasuka Berdaya, Dari Panen Raya Kopi Hingga Gudang Pupuk dan Lakoling Kredit Foto: Surveyor Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Surveyor Indonesia gelar giat Panen Raya Kopi dan Peresmian Gudang Pupuk bersama di Desa Srikandi, Wanasuka, Pangalengan. Selain itu disalurkan pula bantuan laptop sebagai bagian dari program Lab Komputer Keliling untuk siswa-siswi SDN Srikandi 01. Kegiatan dihadiri langsung oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Surveyor Indonesia, Wahyu Witjaksono.

Rangkaian kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif  Surveyor Indonesia Peduli, sebagai komitmen dari perusahaan untuk terus hadir diantara masyarakat dan mendukung peningkatan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs), dalam hal ini adalah Pendidikan Berkualitas, Konsumsi dan Produksi Yang Bertanggung Jawab, Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan, Ekosistem Daratan, dan Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan.
Dalam kegiatan ini, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Surveyor Indonesia, Wahyu Witjaksono langsung turun dalam kegiatan panen raya biji kopi robusta yang merupakan hasil tanam petani setempat, kemudian bersama Sekolah Tani Indonesia, turut serta meresmikan Gudang Pupuk berbahan baku kompos cacing tanah.

Baca Juga: Surveyor Indonesia Sosialisasikan I-SIM for Cities bersama Kementerian PPN

Surveyor Indonesia juga berkolaborasi dengan local heroes  telah rutin menggelar Lab Komputer Keliling, dan bersamaan dengan kegiatan panen raya, dilakukan juga sesi mengajar komputer dan pemberian bantuan sejumlah 10 unit laptop untuk SDN Srikandi 01 yang masih berdekatan dengan lokasi panen.

Wahyu Witjaksono menyampaikan komitmen Surveyor Indonesia untuk menjaga dan menguatkan komitmen serta upaya-upaya untuk mendorong pertumbuhan masyarakat dalam berbagai aspek pembangunan berkelanjutan, “Kami ingin terus hadir diantara teman-teman petani, anak-anak penerus bangsa, pelaku UMKM, local heroes dan semua yang berada dalam ekosistem keberlanjutan, sehingga dapat menjaga dan menguatkan komitmen, serta upaya dan inisiatif kami untuk mendorong pertumbuhan masyarakat dalam aspek pembangunan berkelanjutan, antara lain pendidikan, pangan, dan pengelolaan komoditas berkelanjutan.”

“Hal yang kami lakukan hari ini bukanlah pemberian bantuan sekali-dua kali yang sifatnya charity atau filantropi, namun bagian dari upaya secara terus menerus untuk mengedukasi, mengembangkan, dan mendukung pertumbuhan komunitas-komunitas yang berkelanjutan seperti Sekolah Tani ini, yang memang sudah berjalan sejak beberapa tahun yang lalu” pungkas Wahyu. “Kegiatan serupa ini juga sudah rutin kami lakukan baik secara korporat, maupun dalam lingkup Holding BUMN Jasa Survei, IDSurvey bersama PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) dan PT Sucofindo,” tutupnya.

Baca Juga: Agus Fatoni Sebut Sumsel Penghasil Kopi Terbesar dan Terluas di Indonesia

Surveyor Indonesia terus berupaya meningkatkan perannya dalam membangun ekonomi kerakyatan. Dengan begitu, selain membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara langsung, sekaligus sebagai stimulus dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Kini, para petani kopi di Wanasuka ini berhasil meningkatkan produktivitas dan efisiensi dari proses bisnis maupun hasil panen. Alhasil, pendepatan mereka naik dan kesejahteraan keluarganya terjaga.

 "Terima kasih kepada Surveyor Indonesia atas kerjasamanya dalam membangun ekonomi masyarakat Desa Wanasuka. Ke depan banyak hal lain yang masih perlu disinergikan untuk terus meningkatkan kesejahteraan petani" ujar Founder Sekolah Tani Indonesia, Fatoni Saputra. 

Selanjutnya, Surveyor Indonesia bersama Sekolah Tani Indonesia berfokus dalam peningkatan kualitas proses dan produk kopi. Dengan begitu, ke depannya kopi yang dihasilkan dapat memenuhi standar kualitas yang dibutuhkan pasar, baik dalam negeri maupun luar negeri, mulai dari proses panen, pengeringan hingga proses pengemasan produk.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: