Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

OJK Optimistis Minat Investasi ke RI Makin Tinggi, ini Buktinya

OJK Optimistis Minat Investasi ke RI Makin Tinggi, ini Buktinya Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mirza Adityaswara berpose usai Pelantikan Anggota Dewan Komisioner OJK periode 2022-2027 di Mahkamah Agung, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Ketua Mahkamah Agung M. Syarifuddin resmi melantik sembilan anggota Dewan Komisioner OJK periode 2022-2027. | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis minat investasi ke Indonesia semakin tinggi di tahun ini dan tahun depan. Hal ini terlihat dari mulai melesatnya pertumbuhan kredit korporasi. 

Data OJK per April 2024 mengungkapkan bahwa pertumbuhan kredit korporasi secara nasional mencapai 18 persen (year on year/yoy), jauh lebih tinggi dibandingkan dengan total pertumbuhan kredit 13,09 persen (yoy). 

"Kredit korporasi 18 persen, sebenarnya minat orang melakukan investasi sudah mulai baik, karena sudah ada Pemilu dan lainnya, Pemilu juga berjalan oke," ujar Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Mirza Adityaswara yang dikutip di Jakarta, Sabtu (8/6/2024). 

Baca Juga: Tindaklanjuti Temuan BPK, Ini yang Dilakukan OJK

Menurut Mirza, tingginya kredit korporasi menunjukkan banyak perusahaan mengeluarkan capital expenditure. "Menurut saya ini menunjukkan ekonomi recovery," sebut Mirza.

Meski demikian, Mirza menilai perlu mewaspadai kredit UMKM yang masih melambat. Per April 2024, kredit UMKM tumbuh 7,3 persen (yoy). Sementara itu, kredit konsumsi tumbuh 10,34 persen (yoy).  "UMKM tumbuhnya agak lambat 7,3 persen. UMKM ini ada pelemahan di level yang bawah." ungkapnya.

Secara keseluruhan, Ia optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini 5 persen dan 5,06 persen di tahun 2025, sesuai dengan proyeksi Dana Moneter Internasional (IMF). "Ini suatu pertumbuhan yang strong," tambahnya. 

Berdasarkan data Kementerian Investasi, realisasi investasi periode Januari-Maret 2024 atau kuartal I 2024 mencapai Rp 401,5 triliun. Bila ditelaa secara rinci, sebesar 50,9 persen atau sekitar Rp 204,4 triliun merupakan penanaman modal asing (PMA) dan sisanya 49,1 persen merupakan penanaman modal dalam negeri (PMDN).

Jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy), kenaikan PMA di kuartal I 2024 ini mencapai 15,5 persen, dan PMDN sebesar 29,7 persen. Dengan demikian, total kenaikan investasi di periode ini yakni 22,1 persen (yoy).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: