Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indopoly Siapkan Capex US$100 juta untuk Ekspansi Penambahan Kapasitas

Indopoly Siapkan Capex US$100 juta untuk Ekspansi Penambahan Kapasitas Kredit Foto: Indopoly
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk (IPOL) produsen film untuk industri flexible packaging tahun ini telah mengalokasikan dana sekitar US$100 juta untuk menuntaskan proyek ekspansi penambahan kapasitas.

Hal tersebut dilakukan produsen film premium jenis Biaxially-Oriented Polypropylene (BOPP) dan Biaxially- Oriented Polyester (BOPET) yang digunakan dalam pengemasan makanan, pengemasan non makanan, industri laminasi grafis dan lain sebagainya, guna menopang rencana ekspansi untuk memperkuat pertumbuhan usaha yang berkelanjutan.

Wakil Presiden Direktur PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk, Jeffrey Halim, menjelaskan, strategi peningkatan kapasitas ini merupakan proyek milestone Perseroan yang telah direncanakan dan dimulai sejak 2022 lalu. 

“Kami percaya, serangkaian inovasi dan ekspansi strategis yang kami lakukan secara signifikan akan meningkatkan profitabilitas dan menambah diversifikasi portofolio produk perusahaan,” ujar Jeffrey, Jakarta, Rabu (12/6/2024). 

lebih lanjut Ia menuturkan bila Indopoly saat ini memiliki 3 pabrik yang tersebar di Indonesia dan Tiongkok memiliki program ekspansi dan inovasi strategis untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan. 

Baca Juga: Indopoly Tingkatkan Produksi di Pabrik Indonesia dan Tiongkok

Beberapa program strategis yang dijalankan Perseroan yakni peningkatan kapasitas mesin BOPP. Indopoly akan meningkatkan kapasitas produksinya dengan menambah dua mesin BOPP (Biaxially Oriented Polypropylene) paling mutakhir di Purwakarta, Indonesia, dan di Suzhou, Tiongkok.

Ekspansi ini akan meningkatkan kapasitas tahunan perusahaan dari 100.000-ton menjadi 165.000-ton, menandai peningkatan signifikan sebesar 65%. Dengan peningkatan kapasitas ini, Indopoly bermaksud untuk mencapai skala ekonomis sehingga biaya produksi per unit akan menjadi lebih rendah.

“Perusahaan menargetkan mesin-mesin baru ini akan beroperasi penuh pada akhir tahun 2024,” tutur Jeffrey. 

Selain itu, perseroan juga melakukan peningkatan kapasitas mesin metalizing dengan menambah dua unit mesin metalizing yang memiliki teknologi terbaru. Mesin-mesin canggih ini mampu memproduksi tipe film dengan ketahanan yang tinggi seperti AlOx (Aluminium Oxide) dan SiOx (Silicon Oxide), film- film ini memiliki fitur transparan yang ideal untuk menampilkan isi produk di dalam kemasan dengan jelas. “Kedua mesin ini secara kolektif akan meningkatkan kapasitas produksi hingga sekitar 22.400 ton per tahun,” ungkapnya. 

Baca Juga: Pertamina dan PLN Optimalkan Kapasitas PLTP untuk Percepat Transisi Energi Indonesia

Tak berhenti disitu, Jeffrey meneybut perseroan juga melakukan investasi mesin offline coating baru untuk lebih mendiversifikasi penawaran produk premium Perusahaan.

Penambahan ini akan meningkatkan efisiensi produksi film ultra high barrier serta berbagai film high-end lainnya, film-film ini ditargetkan akan menjadi alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan kemasan berbahan PVDC yang penggunaannya semakin dibatasi.

Bekerja sama dengan tim R&D-nya, Indopoly mendorong inovasi produk dengan mengembangkan film dengan ultra high barrier dan film mono-material yang ramah lingkungan dan lebih mudah didaur ulang. Komitmen terhadap inovasi dan keberlanjutan ini terbukti dengan diperkenalkannya serangkaian produk baru yang inovatif pada tahun 2024, termasuk film breathable anti-fog, oxo-biodegradable BOPET, dan Nylon Replacement film, serta berbagai tipe film ultra high barrier lainnya. Penawaran produk-produk ini tidak hanya memenuhi permintaan pelanggan yang terus berkembang, tetapi juga mendukung kebijakan ekonomi sirkular yang mendorong produsen untuk memproduksi produk yang  lebih mudah di daur ulang.

“Indopoly mengantisipasi pertumbuhan pendapatan yang signifikan di tahun 2025 yang didorong oleh telah beroperasinya investasi yang telah kami sampaikan diatas. Perusahaan memegang teguh komitmennya untuk terus tumbuh dan berkembang dengan fokus untuk memaksimalkan profitabilitas dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham.” tutup Jeffrey Halim dalam siaran pers. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: