Ini Kelebihan dan Kekurangan Investasi Emas, Pertimbangkan Sebelum Memulai!
Investasi emas telah lama menjadi pilihan favorit bagi banyak orang, baik sebagai bentuk tabungan jangka panjang maupun perlindungan terhadap inflasi. Terkait itu tak bisa dimungkiri bahwa seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi, investasi emas kini juga semakin mudah diakses oleh berbagai kalangan.
Namun, seperti halnya instrumen investasi lainnya, investasi emas memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Olehnya itu, jika Anda merasa tertarik memanfaatkan sebagai investasi, simak terlebih dahulu aspek positif dan negatifnya berikut ini.
Baca Juga: Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Pegadaian Kompak Naik Jadi Segini
Kelebihan Investasi Emas
1. Perlindungan terhadap Inflasi
Emas dikenal sebagai aset yang tahan terhadap inflasi. Ketika nilai mata uang turun, harga emas cenderung naik. Hal ini membuat emas menjadi pelindung nilai yang baik dan menjaga daya beli investasi Anda tetap stabil.
2. Likuiditas Tinggi
Emas memiliki likuiditas tinggi, artinya dapat dengan mudah dijual atau diuangkan kapan saja. Pasar emas beroperasi secara global, sehingga Anda tidak akan kesulitan menemukan pembeli saat ingin menjual emas Anda.
3. Diversifikasi Portofolio
Menambahkan emas ke dalam portofolio investasi dapat membantu mengurangi risiko keseluruhan. Emas sering kali bergerak berlawanan arah dengan aset lain seperti saham dan obligasi, sehingga dapat memberikan keseimbangan yang baik.
Baca Juga: Bitcoin Kembali Pulih, Saatnya Investor Serok Cuan dari Aset Kripto
4. Investasi Jangka Panjang yang Stabil
Emas cenderung mempertahankan nilainya dalam jangka panjang. Fluktuasi harga memang terjadi, namun secara historis, harga emas cenderung naik seiring waktu. Ini menjadikannya pilihan yang tepat untuk investasi jangka panjang.
Kekurangan Investasi Emas
1. Tidak Memberikan Pendapatan Pasif
Berbeda dengan saham atau obligasi yang bisa memberikan dividen atau bunga, emas tidak memberikan pendapatan pasif. Nilai keuntungan hanya didapatkan dari selisih harga beli dan jual.
2. Biaya Penyimpanan dan Keamanan
Menyimpan emas fisik memerlukan tempat yang aman dan terlindungi, seperti brankas atau layanan penyimpanan bank. Ini menambah biaya tambahan dan bisa menjadi kerugian jika dibandingkan dengan investasi lain yang tidak memerlukan penyimpanan fisik.
3. Fluktuasi Harga Jangka Pendek
Meskipun cenderung stabil dalam jangka panjang, harga emas bisa sangat fluktuatif dalam jangka pendek. Faktor-faktor seperti kebijakan moneter, situasi politik, dan kondisi ekonomi global dapat mempengaruhi harga emas secara signifikan.
4. Tidak Ada Nilai Tambah Produksi
Emas tidak dapat menghasilkan produk atau layanan yang bisa meningkatkan nilainya. Berbeda dengan bisnis yang bisa berkembang dan meningkatkan profit, emas hanya bergantung pada perubahan harga pasar.
Jadi, itulah sejumlah kelebihan dan kekurangan investasi emas. Dengan memahami hal tersebut, semoga Anda dapat membuat keputusan investasi yang lebih bijak.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement