- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Maraknya Gas Bocor sampai Oplosan, Mulyanto: Ini Merugikan Keuangan Indonesia
Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Mulyanto menyoroti maraknya tragedi kebarakan akibat tabung gas yang tidak sesuai standar hingga dioplos oleh pihak tak bertanggung jawab.
Ia mendesak pemerintah untuk segera merombak sistem distribusi dan pengawasan barang tersebut. Ia menekankan, tak hanya untuk mencegah hilangnya nyawa namun juga untuk menekan kerugian negara.
Baca Juga: LKA ESDA Dukung Strategi SKK Migas dan PetroChina Lakukan Eksplorasi Besar-besaran
"Kasus pengoplosan gas melon 3 kilogram tersebut terus berulang, seolah-olah ada pembiaran. Sudah sekian lama terjadi, tidak ada perbaikan. Ini kan merugikan keuangan negara. Apalagi kasus kali ini menimbulkan korban jiwa dengan jumlah yang tidak sedikit,” ujar Mulyanto dilansir Sabtu (15/06/2024).
Mulyanto mendesak aparat hukum untuk mengusut tuntas pihak-pihak yang bertanggung jawab terkait dengan sejumlah tragedi terkait dengan tabung gas.
“Aparat jangan ragu untuk mengungkap kasus ini sampai ke akar-akarnya, agar benar-benar menjadi pelajaran untuk pelaksanaan tugas di masa-masa yang akan datang,” tegasnya.
Selain itu, Mulyanto mendesak pemerintah untuk mengevaluasi penugasan yang diberikan kepada Pertamina terkait penyediaan, distribusi, dan pengawasan gas. Ia mempertanyakan apakah penunjukan langsung kepada Pertamina tanpa proses lelang sudah tepat dan sesuai dengan prinsip kehati-hatian.
“Apalagi penugasan tersebut dilakukan melalui mekanisme penunjukan langsung, bukan melalui proses lelang,” pungkasnya.
Mulyanto menekankan pentingnya memastikan bahwa pelayanan subsidi energi kepada masyarakat dilakukan secara efektif dan efisien, sehingga anggaran negara yang terbatas benar-benar dapat dimanfaatkan untuk menyejahterakan masyarakat luas.
“Kita menginginkan pelayanan subsidi energi kepada masyarakat dari hari ke hari semakin baik, secara efektif dan efisien, sehingga anggaran negara yang terbatas ini benar-benar dapat dimanfaatkan untuk menyejahterakan masyarakat luas,” tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement