Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rayu PT Neta, Kemenperin Ingin Jadikan Indonesia Basis Produksi Kendaraan Listrik

Rayu PT Neta, Kemenperin Ingin Jadikan Indonesia Basis Produksi Kendaraan Listrik Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan apresiasi kepada perusahaan otomotif asal China, Hozon Energy Automobile Co., Ltd. (Hozon), yang telah merealisasikan investasinya melalui PT Neta Auto Manufacturing Indonesia. Investasi ini bertujuan untuk mendukung percepatan produksi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di dalam negeri. 

“Kami tentu berharap ke depan, aktivitas produksi Neta bisa lebih ditingkatkan. Apalagi strategi market dari Neta, 50 persen dari total produksi akan dijadikan barang ekspor dan secara global perusahaan ini sudah melakukan ekspor ke 40 negara di dunia,” kata Menperin. 

Menperin Agus menyampaikan, pihaknya tertarik untuk mendorong Neta bisa tumbuh bersama dengan baik dalam membangun industri otomotif yang berdaya saing global. “Pemerintah memiliki berbagai macam fasilitas insentif yang bisa dimanfaatkan Neta sehingga bisa menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan hub ekspor, khususnya untuk roda kendaraan setir kanan,” tuturnya.

Baca Juga: Pemprov Jabar Bakal Adopsi Teknologi Kendaraan Listrik

Pemerintah Indonesia juga serius dalam melakukan percepatan pembangunan dan pengembangan untuk ekosistem kendaraan listrik. “Kami menargetkan pada tahun 2030 nanti, populasi EV di Indonesia dapat mencapai angka 600.000 unit. Jadi, kalau Neta merencanakan produksi 6.000 mobil per tahun, kami yakin penyerapan dari pasar domestik di Indonesia akan sangat baik,” imbuhnya.

Kementerian Perindustrian pun mengharapkan agar pihak Neta melakukan riset pasar yang komprehensif terhadap selera masyarakat Indonesia, sehingga produk yang dihasilkan dapat sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. 

Lebih lanjut, Vice President of Neta Auto & President of Overseas Business Department Mr. Zhou Jiang menyampaikan, “Kami sudah mewujudkan tingkat lokalisasi (TKDN) sebesar 40 persen di Indonesia. Pada bulan Mei, kami sudah memproduksi model Neta V di Tiongkok, dan bulan Juni ini akan memproduksi secara massal di Indonesia. Pada bulan Juli akan memproduksi model Neta X. Ini merupakan hasil partner kerja sama di Indonesia dengan kapasitas produksi sekitar 30.000 unit per tahun."

Baca Juga: Kuota Bantuan Semakin Menipis, Masyarakat Diminta Segera Membeli Motor Listrik

Pada tahun ini, Neta akan memasarkan produksinya sebanyak 6.000 unit kepada konsumen di Indonesia dan sedang membuka 50 gerai di Indonesia. “Kami merencanakan setiap tahun meluncurkan satu model baru. Kami akan meluncurkan Neta X yang diproduksi di Tiongkok. Model Neta X cukup laris pada bulan lalu, menembus lebih dari 30.000 unit,” imbuhnya. Selain Neta X, perusahaan juga menyampaikan komitmen memproduksi new model Neta L pada tahun depan.

Neta juga berkomitmen akan memenuhi TKDN 60% pada akhir tahun 2025.“Kami ingin terus bekerja sama dengan Indonesia, terus meningkatkan kontribusi demi pengembangan produk otomotif di Indonesia,” tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: