Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Siap Dukung di Pilgub Jakarta 2024, Anies Bukan Biang Kerok Langkah Tragis Politik Ahok

Siap Dukung di Pilgub Jakarta 2024, Anies Bukan Biang Kerok Langkah Tragis Politik Ahok Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat media sosial Alifurrahman mengungkapkan bahwa Anies Baswedan bukan biang kerok langkah politik tragis Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 yang menyebabkannya dipenjara hingga bercerai.

Menurut Alifurrahman, Ahok mempunyai cerita yang dipendam dan kemungkinan akan diungkapkan setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) lengser dari jabatannya, karenanya dapat disimpulkan mantan Komisaris Utama PT Pertamina itu tidak mempunyai masalah pribadi dengan Anies Baswedan, sehingga siap mendukungnya di Pilgub DKI Jakarta 2024 atas arahan partainya, PDIP.

Baca Juga: Wacana Duet Anies dan Ahok Meredup, PDIP Bidik Dua Sosok Ini

"Jadi kalau Ahok mendukung Anies, kalau Ahok bersiap untuk mendukung Anies atas arahan partai atas keputusan partai PDI Perjuangan ya karena memang secara pribadi Ahok ini enggak ada masalah dengan Anies, kita saja yang salah sangka selama bertahun-tahun yang mengira bahwa Anies-lah biang kerok dari langkah tragis politik Ahok yang kemudian berakhir di penjara dan bercerai dengan istrinya," ucapnya.

"Tapi ternyata di balik itu semua ada cerita yang dipendam dan nampaknya sampai sekarang Ahok belum secara terbuka menyampaikan semuanya, ya kita tunggu saja setelah setelah Oktober setelah Pak Jokowi enggak berkuasa mungkin ceritanya akan lebih banyak dari yang kita dengar hari ini," imbuhnya, dikutip dari YouTube SEWORD TV, Rabu (19/6).

Sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menanggapi mengenai Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP yang mengajukan nama Anies Baswedan sebagai salah satu calon kandidat di Pilgub DKI Jakarta 2024.

Ahok mengaku tidak masalah mengenai hal tersebut, menurutnya sebagai kader PDIP dirinya harus mematuhi apa yang menjadi keputusan partai, dan yakin ada pertimbangan matang atas usulan itu.

"Keputusan ada di DPP partai. Sebagai kader yang saya pahami harus patuh dan disiplin organisasi," ujar Ahok kepada Suara.com, Selasa (11/6/2024).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: