Usung Shohibul Iman Maju Jadi Cagub Jakarta, PKS Sadar untuk Menang Tak Bisa Sendiri
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menanggapi mengenai partainya yang mengusung Mohamad Sohibul Iman menjadi calon gubernur (cagub) di pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Menurut Mardani, wajar jika PKS mengajukan kadernya untuk maju sebagai cagub karena merupakan partai kader, sehingga dengan diusungnya Sohibul Iman diharapkan dapat menggerakkan semangat seluruh kader untuk memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2024 maupun daerah lainnya.
Baca Juga: Keapesan Ridwan Kamil Jika Kalah di Pilkada DKI Jakarta
"Partai yang baik percaya dengan kadernya. @PKSejahtera partai kader. Karena itu wajar PKS mengajukan kadernya maju Cagub. Keputusan ini akan membakar semangat kader di seluruh Indonesia untuk bergerak memenangkan Pilkada, bukan hanya di Jakarta tapi juga di semua daerah," ucapnya, dikutip dari akun X pribadinya, Senin (24/6).
Namun meskipun demikian, dirinya menegaskan untuk menjaga hubungan baik dengan pihak lain karena untuk memenangkan suatu kompetisi perlu adanya kerja sama. "Tapi tetap hubungan dengan semua pihak dijaga baik dan harmonis. Karena kami juga sadar untuk menang tidak bisa sendiri," imbuhnya.
Partai yg baik percaya dengan kadernya. @PKSejahtera partai kader. Karena itu wajar PKS mengajukan kadernya maju Cagub. Keputusan ini akan membakar semangat kader di seluruh Indonesia untuk bergerak memenangkan Pilkada, bukan hanya di Jakarta tapi juga di semua daerah. Tapi tetap… pic.twitter.com/nfjIe18GfY
— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) June 23, 2024
Sementara itu, Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri mengatakan sosok yang akan menjadi calon wakil gubernur (cawagub) Mohamad Sohibul Iman untuk Pilkada DKI Jakarta 2024 akan diumumkan setelah pihaknya melakukan deklarasi koalisi dalam menghadapi pesta demokrasi. Meski begitu, ia tidak menampik bahwa sosok tersebut bisa muncul dari PKS.
"Dengan siapa Pak Sohibul Iman berpasangan, nanti kita melihat komposisi koalisi yang terbentuk. Jadi bukan artinya partai tidak punya kader, punya, tapi siapa pasangannya akan menunggu koalisi yang terbentuk siapa yang akan diusung menjadi cagub dan cawagub," kata Ahmad, dilansir Senin (24/06/2024).
Adapun keputusan ini muncul akibat arahan dari Presiden PKS Ahmad Syaikhu. Ia disebut telah memberi arahan ke jajaran agar mengusung kader sendiri dalam pesta demokrasi untuk tahun ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement