Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Siap Dongkrak Produksi Alat Kesehatan Lokal, Proline Lakukan Topping Off Pabrik ke-2

Siap Dongkrak Produksi Alat Kesehatan Lokal, Proline Lakukan Topping Off Pabrik ke-2 Kredit Foto: Laras Devi Rachmawati
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Prodia Diagnostic Line (Proline) secara resmi melakukan seremoni penyelesaian akhir atau topping-off pada bangunan pabrik keduanya di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/6/2024).

Penambahan pabrik Proline diharapkan dapat memenuhi kebutuhan produk-produk diagnostik dan permintaan In vitro Diagnostic (IVD) di Indonesia dengan standar mutu & kualitas global. 

Baca Juga: Berbagi Informasi Seputar Kesehatan Gigi, Program Hidup Sehat Plus Bersama drg. Kim Seong Seon Tayang di tvOne Mulai Pekan Ini

Acara topping-off pabrik Proline ini dihadiri oleh Cristina Sandjaja selaku Direktur PT Prodia Diagnostic Line, Andi Wijaya selaku Komisaris Utama & Founder PT Prodia Widyahusada Tbk, Endang Hoyaranda selaku Direktur PT Prodia Utama, serta Dr. Günther Gorka selaku CEO DiaSys Diagnostic Systems GmbH.

Direktur PT Prodia Diagnostic Line, Cristina Sandjaja, mengungkapkan bahwa topping off ini adalah sebuah langkah maju dalam tahapan pembangunan pabrik kedua yang nantinya akan menjadi tempat produksi produk Proline dengan kapasitas yang lebih besar dibandingkan dengan pabrik pertama Proline.

“Pabrik baru yang disiapkan Proline ini akan mengakomodir peningkatan produksi berbagai diagnostik in vitro. Proline menyiapkan anggaran CAPEX sebesar 140 miliar rupiah untuk pembangunan gedung dan berbagai mesin produksi,” kata Cristina.

“Langkah ekspansi strategis Proline dalam menambah pabrik kedua akan semakin memperkuat eksistensi Proline sebagai pelopor industri alat kesehatan IVD Indonesia yang diharapkan dapat menopang kemandirian alat kesehatan Indonesia dan mengakomodir peningkatan permintaan alat kesehatan IVD di pasar Indonesia maupun regional," lanjutnya.

Lebih lanjut, penambahan pabrik kedua ini merupakan wujud nyata Proline dalam mendukung program Pemerintah yaitu reformasi sistem ketahanan kesehatan nasional yang menjamin ketersediaan alat kesehatan Indonesia di tengah ancaman kesehatan global. 

Menurut Cristina, ketersediaan berbagai alat kesehatan in vitro diagnostik yang berkualitas akan semakin terjamin, karena kebutuhannya dapat segera dipenuhi oleh industri lokal.

Baca Juga: Usai Inafis, Kini Dugaan Kebocoran Data Melanda BAIS TNI

“Selain itu dengan adanya pabrik kedua ini, kami berencana akan menambah lini produk baru seperti pengembangan berbagai instrumen laboratorium dan bahkan reagen molekular yang dikembangkan dan diproduksi dengan teknologi maju sehingga produk Indonesia tidak kalah dengan produk impor." tambah Cristina.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Laras Devi Rachmawati
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: