Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jalan Panjang Jamkrindo Melahirkan ‘Hidden Champions’

Jalan Panjang Jamkrindo Melahirkan ‘Hidden Champions’ Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

( Catatan serderhana HUT ke 54  PT Jamkrindo)

Di toko kecil nan sempit di sentra kulit Sukaregang, Garut, Ria Halimah, seorang perempuan berhijab, mengamati jajaran rak berisi sepatu, dompet dan tas-tas mungil. Deretan jaket kulit berwarna coklat dan hitam terlihat menggantung rendah di dinding bagian samping dekat pintu kecil menuju workshop.

Nama toko miliknya itu adalah Chiva 306 Original Leather atau akrab disebut Chiva Leather saja. Didirikan tak lama setelah Ria menikah dengan pria pujaannya Dikdik Sofyan. Sambil menunjuk beberapa produk unggulanan di tokonya, Ria menceritakan awal mula toko tersebut lahir.

Awalnya, kata dia, ia belajar kepada orangtuanya yang lebih dulu masuk dalam industri kulit di Sukaregang. Namun, seiring berjalannya waktu dan ia menikah, timbul keinginan untuk mandiri secara ekonomi. Sehingga berdirilah Chiva 306 Original Leather.

“Awal nikah pengen usaha, udah gak mau kerja lagi. Seiring waktu alhamdulillah pelanggan banyak, toko juga berjalan dengan baik,” ujar Ria dengan wajah sendu, dan kantung mata yang mulai nampak.

Setelah mengajak untuk melihat-lihat workshopnya di bagian belakang toko, Ria menceritakan bagaimana ia jatuh bangun membangun Chiva Leather. Awal-awal menurut dia, toko tersebut mengalami kesulitan SDM, terutama untuk memenuhi pesanan dalam jumlah banyak.

“Kadang kita gak bisa klop dengan yang kerja. Di kala kita ada pesanan, di kala kita ingin ngejar target, kadang ada aja kendalanya,” ujar Ria sambil menghela nafas panjang.

Ria Hasanah juga menceritakan, jika dirinya dan suami pernah melakukan penjajakan dengan situs jual beli daring Amazon. Namun, kendala untuk memasarkan produk melalui Amazon adalah mereka diminta stok minimal 1000 buah produk untuk satu bulan.

“Sudah mah dari sisi produksi kita sulit, modal juga sulit. Misal modal untuk satu jaket saja Rp750 ribu, dikali 1000 buah. Bulan kerikutnya harus kirim lagi. Sudah kebayang modal dan tenaganya,” kata dia.

Menurut Ria, dengan modal yang ada saat itu toko Chiva Leather baru bisa memenuhi produksi untuk 300 buah jaket dalam satu bulan. Produksi itu pun hanya untuk melayani konsumen yang sudah jelas.

Esa hilang, dua terbilang. Meski produk kulit Chiva Leather urung nongol di situs jual beli Amazon, namun Ria dan Dikdik tak patah arang. Segala cara ia tempuh untuk memajukan toko kerajinan kulitnya tersebut.

Sampai suatu ketika, ia bertemu perusahaan penjaminan kredit PT Jamkrindo dan menyampaikan perihal prosfek hingga kendala bisnis yang selama ini mereka hadapi. PT Jamkrindo lantas sepakat untuk memberikan bantuan modal sebesar Rp50 juta untuk menambah modal dan memperluas pemasaran melalui berbagai pameran.

Sejak itu, kata Ria, omzetnya mengalami peningkatan dari Rp25 juta per bulan menjadi Rp30 juta per bulan. Meski masih terbilang sedikit, namun ia yakin perlahan penjualan kerajinan kulit dari tokonya akan makin meningkat.

Benar saja, berkat jaringan yang dimiliki PT Jamkrindo, Chiva Leather akhirnya berkesempatan mewakili kelompok perajin kulit dari Sukaregang untuk mengikuti pameran di Jakarta Convention Centre Senayan. 

Tak hanya itu, Ria juga diberi kesempatan untuk ikut memamerkan produknya hingga ke negeri Jiran Malaysia. Dari toko kecil di Kota Garut, Chiva Leather pun kini bisa menjadi UMKM yang tidak saja layak namun juga mendunia.

HUT Jamkrindo

Kisah inspiratif Ria Hasanah dan Dikdik Sofyan, pemilik toko Chiva Leather ini mengingatkan kita pada perusahaan penjaminan plat merah satu-satunya, PT Jamkrindo yang pada 1 Juli 2024 ini merayakan hari jadinya dengan tema yang sangat relevan dan penting: “Championing SMEs: Building a Stronger Nation".

Sebagai Komisaris Independen PT Jamkrindo, saya merasa bangga dengan peran yang selama ini dimainkan perusahaan. Apalagi bila melihat betapa krusialnya dukungan Jamkrindo terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam memperkuat perekonomian Indonesia.

PT Jamkrindo telah lama berkomitmen untuk mempromosikan pertumbuhan dan keberlanjutan UMKM. Hal ini bukan hanya sekedar slogan, melainkan sebuah upaya nyata yang dilakukan dalam mendukung perekonomian nasional. UMKM adalah tulang punggung ekonomi kita, mereka adalah penggerak utama yang menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat ketahanan ekonomi nasional.

Tidak dapat dipungkiri, UMKM memiliki peran yang sangat strategis dalam perekonomian Indonesia. Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, sekitar 99% dari total unit usaha di Indonesia adalah UMKM, dan mereka menyerap lebih dari 97% tenaga kerja. Kontribusi mereka terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai lebih dari 60%. Angka-angka ini menunjukkan betapa pentingnya UMKM dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Ekonomi lawas ini tetap menjadi magnet bukan saja karena menjanjikan cuan menggoda, melainkan juga ampuh menciptakan dampak sosial yang nyata. Saking menariknya, tema UMKM tak pernah luput jadi masakan favorit yang disajikan di panggung debat Pilkada maupun Pilpres.

Meskipun peran mereka sangat vital, sayangnya UMKM seringkali menghadapi berbagai tantangan. Mereka acap kali kesulitan mengakses pembiayaan, teknologi, dan pasar yang lebih luas. Di sinilah peran PT Jamkrindo menjadi sangat penting. Sebagai lembaga penjamin kredit, kami berkomitmen untuk memberikan dukungan yang mereka butuhkan agar dapat tumbuh dan berkembang.

Hidden Champions

Salah satu cara PT Jamkrindo mendukung UMKM adalah melalui program-program penjaminan kredit. Program ini dirancang untuk membantu UMKM yang memiliki potensi namun terkendala oleh keterbatasan akses ke pembiayaan. Dengan adanya penjaminan dari PT Jamkrindo, perbankan lebih yakin untuk memberikan kredit kepada UMKM, karena risiko kredit yang dihadapi menjadi lebih terukur.

Selain itu, Jakmkrindo juga aktif memberikan pelatihan dan pendampingan bagi UMKM. Kami percaya bahwa keberlanjutan usaha tidak hanya ditentukan oleh akses keuangan, tetapi juga oleh kemampuan pengelolaan bisnis yang baik. Oleh karena itu, Jamkrindo menyediakan berbagai program pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas para pelaku UMKM, mulai dari manajemen keuangan, pemasaran, hingga penggunaan teknologi digital.

Dukungan terhadap UMKM juga merupakan bagian dari upaya PT Jamkrindo dalam meningkatkan ketahanan ekonomi nasional. Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah menyaksikan berbagai tantangan ekonomi, mulai dari fluktuasi harga komoditas hingga dampak pandemi COVID-19. Di tengah kondisi tersebut, UMKM terbukti mampu bertahan dan bahkan menjadi salah satu pilar utama pemulihan ekonomi.

Dengan memperkuat UMKM, kita tidak hanya membantu mereka untuk bertahan, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan. Ketahanan ekonomi sebuah negara sangat ditentukan oleh kemampuan sektor-sektor ekonomi untuk beradaptasi dan berkembang. Dengan adanya UMKM yang kuat, kita memiliki fondasi yang kokoh untuk membangun ekonomi yang tangguh dan berkelanjutan.

Salah satu dampak langsung dari dukungan terhadap UMKM adalah terciptanya lapangan kerja. Ketika UMKM tumbuh, mereka membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak. Hal ini tidak hanya membantu mengurangi angka pengangguran, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Setiap lapangan kerja yang tercipta berarti satu keluarga yang mendapatkan penghasilan, yang pada gilirannya berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup.

Lebih dari itu, UMKM juga berperan dalam pemerataan ekonomi. Mereka hadir di berbagai daerah, termasuk di daerah-daerah terpencil yang mungkin tidak terjangkau oleh usaha-usaha besar. Dengan mendukung UMKM, kita turut berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang lebih merata dan inklusif.

Di hari ulang tahun PT Jamkrindo yang ke-54 ini, tema "Memperjuangkan UKM: Membangun Bangsa yang Lebih Kuat" mengingatkan kita semua akan pentingnya peran UMKM dalam perekonomian nasional. 

PT Jamkrindo, dengan komitmennya yang kuat, ingin UMKM di Indonesia tak ubahnya seperti UMKM di Jerman. Mereka fokus pada segmen bidang tang sangat sempit. Lalu berkat kerja yang intensif mampu memonopoli pasar yang spesifik, sehingga tidak ada yang menggantikan mereka. 

Pada titik puncaknya, UMKM-UMKM yang berkinerja terbaik tersebut akan menjadi apa yang disebut ilmuwan manajemen Jerman Hermann Simon sebagai juara-juara yang tersembunyi [hidden champions]. Tak terlihat namun menempati peringkat atas dunia.

Jamkrindo percaya bahwa dengan UMKM yang kuat, kita dapat membangun bangsa yang lebih tangguh secara ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ini adalah kontribusi nyata Jamkrindo dalam membangun Indonesia yang lebih baik. Tabik!

Muhammad Muchlas Rowi, Komisaris Independen PT jamkrindo 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Advertisement

Bagikan Artikel: