Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari memijat keningnya seusai menerima berkas pengajuan bakal calon legislatif (bacaleg) Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Minggu (14/5/2023). Pada hari terakhir pendaftaran bacaleg Pemilu 2024, KPU telah lengkap menerima berkas bacaleg dari 18 partai politik peserta Pemilu 2024. | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) telah memutuskan untuk memberhentikan Hasyim Asyari dari jabatannya sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Keputusan ini diambil setelah adanya laporan yang diajukan oleh seorang wanita bernama CAT, yang bekerja sebagai anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di Den Haag, Belanda. Hasyim diduga menjalin hubungan khusus dengan CAT.
Dalam keterangannya, CAT mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada DKPP atas keputusan yang diambil.
"Hal ini sangatlah tidak mudah untuk saya. Dari awal sampai sekarang, saya mengalami ups and downs yang cukup besar. Terkadang saya juga bingung, tapi saya didampingi oleh kuasa hukum yang sangat hebat hingga hasil yang ditentukan pada hari ini," ujar CAT.
CAT juga menyampaikan alasannya untuk datang langsung dari Belanda ke Indonesia.
"Saya datang dari Belanda untuk menghadiri langsung persidangan ini karena saya ingin mengikuti dan melihat bagaimana keadilan di Indonesia ditegakkan. Sekarang adalah buktinya, di mana semua keadilan ditegakkan oleh DKPP," tambahnya.
Keputusan DKPP ini menegaskan komitmen lembaga tersebut dalam menegakkan keadilan dan menjaga integritas penyelenggara pemilu di Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement
