Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ahmad Sahroni Yakini Tak Ada Ego Sektoral Dalam Penegakan Hukum: Cuma Perlu Duduk Bersama

Ahmad Sahroni Yakini Tak Ada Ego Sektoral Dalam Penegakan Hukum: Cuma Perlu Duduk Bersama Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kejagung dan Polri kompak membantah bahwa ada persoalan koordinasi dan supervisi dengan KPK. Terutama, pada saat oknum pegawai kedua institusi tersebut dicokok KPK karena diduga terlibat kasus rasuah.

Seperti menurut Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar, Selasa (2/7), mengaku pihaknya sangat terbuka dengan KPK yang menjalankan tugas dan fungsi koordinasi.

Diketahui persoalan ini awalnya diungkap Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat rapat kerja antara Komisi III DPR dan KPK di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (1/7) lalu.

Menanggapi isu yang menerpa ketiga mitranya tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni pun turut buka suara. Menurut politikus NasDem tersebut, sebenarnya koordinasi antar lembaga tidak sulit jika pimpinannya saling menjaga pola komunikasi dengan baik.

“Menurut saya, soal kordinasi ini bisa dibahas bareng-bareng. Artinya dari kemarin-kemarin Pak Alex bisa langsung bicara pada Kejaksaan dan Polri. Mau itu komunikasi resmi antar lembaga, atau bisa juga antar pimpinan. Jadi tidak perlu bicara di ruang publik begini, ini kan namanya sama saja mendiskreditkan lembaga lain,” ujar Sahroni dalam keterangan (4/7).

Lebih lanjut, Sahroni yakin baik itu Polri maupun Kejagung, akan sangat terbuka untuk berkomunikasi dengan KPK kapan pun itu.

Karena menurutnya, ketiga lembaga ini merupakan lembaga penegak hukum yang memainkan peran sentral di negeri ini. Sehingga, kekompakan ketiganya harus tetap terjaga.

“Hubungan antar lembaga ini kan mestinya bisa dijalin dan dirawat. Dan menurut saya, tidak susah kok. Saya juga yakin Pak Kapolri dan Pak Jaksa Agung akan selalu terbuka kalau pimpinan KPK ingin bertemu untuk komunikasi, karena semua spiritnya sama, yaitu untuk memberantas korupsi. Jadi memang sebetulnya ini bukan soal ego sektoral dalam kelembagaan, hanya kurangnya komunikasi aktif antar pimpinan lembaga. Jadi baiknya sering-sering ngopi bareng, duduk bareng. Jangan ada gengsi antar pimpinan lembaga,” tambah Sahroni.

Terakhir, Sahroni meyakini ketiga lembaga tetap kompak dan profesional dalam mengusut setiap kasus yang terjadi di negeri ini, terutama perkara korupsi.

“Ya tapi saya yakin ketiga lembaga tetap solid dan profesional di bidangnya kok. Toh semuanya terus berupaya memberikan kinerja yang terbaik dalam penegakkan hukum dan pemberantasan korupsi ini,” tutup Sahroni.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: