Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Antusiasme Ekosistem Pendidikan Hadiri FKM, Sesi Gelar Wicara Jadi Inspirasi dan Refleksi

Antusiasme Ekosistem Pendidikan Hadiri FKM, Sesi Gelar Wicara Jadi Inspirasi dan Refleksi Puncak acara Festival Kurikulum Merdeka (FKM) 2024 di Plannery Hall Jakarta Convention Center berlangsung semarak. | Kredit Foto: Direktorat Sekolah Dasar

Narasumber yang hadir mencakup perwakilan dari peserta terpilih Potret Cerita kategori orang tua, peserta didik, guru SD di Jakarta Pusat, seorang content creator penerima Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi beasiswa LPDP S2 di University College London, serta Key Opinion Leader (KOL), yaitu Galih Sulistyaningrat.

Sesi pertama dipandu oleh Nucha Bachri dan dikemas lewat penguatan visual untuk memberikan pengalaman yang lebih mendalam kepada audiens melalui karya "Potret Cerita". Galih Sulistyaningrat mengatakan, dirinya percaya bahwa pendidikan berkualitas merupakan hak setiap anak apapun latar belakangnya. “Upaya untuk mengubah paradigma pendidikan dapat dilakukan melalui praktik pengajaran yang dilakukan setiap hari,” ujanya. 

Pembicara kedua yaitu Stefanus Padeng dari SDI Pelibaler, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Stefanus merupakan peserta terpilih Potret Cerita Kurikulum Merdeka dari Kategori Pendidik dan Tenaga Kependidikan (guru). 

“Kurikulum Merdeka mendorong guru untuk melakukan pembelajaran terdiferensiasi. Karena sejatinya guru harus melayani murid sesuai dengan kebutuhannya,” ujar Stefanus. 

Narasumber ketiga yaitu Sri Mayawati dari SLB Negeri Lahat, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Beliau merupakan peserta terpilih Potret Cerita Kurikulum Merdeka dari kategori Orang Tua. 

Baca Juga: Sekolah Kebangsaan Putra Jaya Asal Malaysia Berhasil Menangkan Kompetisi Sebagai Sekolah Tersehat Se-Asia Pasifik

 “Dengan Kurikulum Merdeka, kolaborasi dan komunikasi antara orang tua dan guru menjadi lebih baik. Guru sangat terbuka dengan orang tua, sehingga orang tua dapat dengan leluasa mengetahui perkembangan anak dan mendiskusikan tantangan yang mereka hadapi.” 

Berikutnya, Udzma Naziihati Mahfudzah yang akrab dipanggil Naziiha dari SMAN 1 Kelumpanghilir, Kalimantan Selatan. Udzma adalah peserta terpilih Potret Cerita Kurikulum Merdeka dari kategori Peserta Didik. 

“Dalam Kurikulum Merdeka, peserta didik didorong untuk aktif dalam pembelajaran. Awalnya malu bila harus bicara di depan kelas. Dengan Kurikulum Merdeka, saya menjadi semakin terbiasa dan kepercayaan diri meningkat karena tugas presentasi membuat kemampuan public speaking saya bertambah baik,” ujar Udzma. 

Potret Cerita merupakan sebuah ruang berbagi dan belajar mengenai pembelajaran dengan Kurikulum Merdeka melalui unggah karya berupa foto dan video tentang pembelajaran sesuai dengan kebutuhan murid dan kondisi satuan pendidikan. Dari 40.000 lebih karya yang masuk, ada 46 karya terpilih yang dapat disimak di stan dan walking gallery.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cita Auliana
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: