Tata Metal Lestari Dukung Ekspansi Industri Baja Lapis di Rakornis Perwadag 2024
PT Tata Metal Lestari siap mendukung ekpansi market baja lapis nasional dengan turut serta dalam mini expo yang digelar dalam rangka Rapat Koordinasi dan Pertemuan Teknis (Rakornis) Perwakilan Perdagangan (Perwadag) 2024 di Melbourne, Australia.
Head of Government & Public Relations PT Tata Metal Lestari, Maharany Putri, menjelaskan bahwa peluang perdagangan barang dan jasa, termasuk industri baja lapis nasional, dengan negara sahabat semakin besar dengan kehadiran sejumlah perjanjian kerja sama ekonomi, salah satunya adalah Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).
Baca Juga: Jababeka Gandeng Hava.id Guna Mewujudkan Ekosistem Industri 4.0 di Correctio
"Dengan dibukanya akses bea masuk dari 15% menjadi 0% untuk Hot Rolled Coil (HRC) dan Cold Rolled Coil (CRC) sebanyak 250.000 ton di tahun pertama dan meningkat 5% setiap tahunnya, maka daya saing harga produk akhir di kedua negara bahkan di negara ketiga akan tercipta," ujar Maharany dilansir Senin (15/07/2024).
Ia juga menambahkan bahwa inovasi, knowledge transfer, serta penelitian dan pengembangan dalam industri baja lapis hingga konstruksi baja ringan akan teraktivasi sebagai manifestasi dari elemen kerjasama ekonomi, yang pada akhirnya akan mengarah pada investasi.
"Perjanjian ini terbukti mampu meningkatkan akses pasar dengan mengurangi hambatan dan biaya bagi pelaku usaha yang melakukan ekspor ke Australia. Selain itu, perjanjian ini juga membuka potensi sumber daya bagi industri baja hilir Indonesia dengan menunjukkan efisiensi biaya dan keadilan harga yang lebih baik," terang Maharany.
PT Tata Metal Lestari hingga kini telah mengekspor baja lapis sebagai bahan baku produk baja ringan struktural dan genteng metal untuk memenuhi permintaan yang meningkat pesat di Australia.
Maharany berharap kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha termasuk dengan negara sahabat dapat terus ditingkatkan untuk mendorong kinerja ekspor nonmigas, termasuk ekspor produk baja Indonesia ke pasar global.
"Semoga ini menjadi bukti kehebatan kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha Indonesia dalam mendorong peningkatan ekspor produk baja Indonesia. Pemantauan dan evaluasi yang mampu mengukur efektivitas dari masa ke masa juga sangat diperlukan," tutur Maharany.
Baca Juga: Inovasi dan Kualitas jadi Kunci Sukses Kebab Central Indonesia di Industri Kuliner
Adapun dalam rangkaian acara Rakornis, sejumlah perwakilan Kementerian Perdagangan Indonesia mengunjungi salah satu mitra strategis PT Tata Metal Lestari, yaitu industri roll former di Melbourne pada 12 Juli 2024. Kunjungan ini dihadiri oleh Plt. Sekretaris Jenderal Suhanto, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional (PPI) Djatmiko Bris Witjaksono, Plt. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Mardyana Listyowati, Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kasan, serta Atase Perdagangan Republik Indonesia di Canberra, Bapak Harris Setiawan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement