Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung Program Zero New Stunting di Kabupaten Bekasi, Lippo Cikarang Gelar Pelatihan Kader Posyandu

Dukung Program Zero New Stunting di Kabupaten Bekasi, Lippo Cikarang Gelar Pelatihan Kader Posyandu Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mengimplementasikan program ESG yang bertajuk "Lippo untuk Indonesia PASTI", PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK), pengembang properti daerah perkotaan dengan fasilitas berstandar internasional Lippo Cikarang Cosmopolis (LCC), menggelar Pelatihan Kader Posyandu di MaxxBox OrangeTV County LCC, Bekasi (10/7).

Kegiatan yang digelar melalui kolaborasi dengan Puskesmas Cibatu tersebut bertujuan untuk memberantas stunting yang hingga saat ini masih menjadi fokus utama di Kabupaten Bekasi. Pelatihan Kader Posyandu diikuti hampir 100 kader posyandu yang berasal dari 47 posyandu di Desa Cibatu, Sukaresmi, dan Pasirsari, Bekasi.

Pelatihan ini didukung langsung oleh ahli kesehatan dari RS Medirosa Cikarang, diantaranya; Ahli Gizi Indah Sari Utami; Dokter Spesialis Bedah dr. Rilian K.M Walukow; dan dokter spesialis anak dr. Reza Ervanda Zilmi.

Dalam sambutannya saat membuka Pelatihan Kader Posyandu, Camat Cikarang Selatan H. Muhammad Said, menyampaikan rasa bangganya kepada penyelenggara maupun seluruh kader posyandu yang hadir, yang dengan penuh semangat ingin belajar untuk memberantas stunting di Kabupaten Bekasi.

Menurut Presiden Direktur LPCK Gita Irmasari, program-program yang mendukung zero new stunting di Kabupaten Bekasi sudah mulai dilakukan LPCK sejak tahun 2023. Dengan digelarnya pelatihan terhadap kader posyandu ini, LPCK berharap dapat menjadi salah satu pendukung program Kabupaten Bekasi dengan menyukseskan zero new stunting di tahun 2025.

"Kami sangat gembira dan bangga karena LPCK mendapat kesempatan yang sangat baik untuk turut mendukung kegiatan pelatihan kader posyandu yang digelar bersama Puskesmas Cibatu, Bekasi. Diharapkan, melalui rangkaian kegiatan yang terus dilaksanakan untuk menciptakan zero new stunting, jumlah masyarakat yang mengalami stunting dapat berkurang bahkan tidak ada lagi kasus baru di tahun 2025 nanti," ujar Gita Irmasari.

Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, Kabupaten Bekasi mengalami kenaikan angka prevalensi stunting menjadi 23,2 % yang sebelumnya sebesar 17,8 % pada tahun 2022. Hasil survei ini tentu saja menjadi motivasi bagi semua pihak untuk turut aktif mendukung Pemerintah Kabupaten Bekasi menciptakan zero new stunting di masa mendatang. LPCK menjadi salah satu pihak yang pro aktif dan terus melaksanakan program-program CSR untuk mendukung terealisasinya zero new stunting.

Pelatihan kader posyandu ini sendiri merupakan implementasi dari pilar Tangguh dalam kerangka kerja grup untuk dukungan dan keterlibatan masyarakat bertajuk “Lippo Untuk Indonesia PASTI” (PASTI: Pintar-Asri-Sejahtera-Tangguh-Independen). LPCK berkomitmen akan terus melaksanakan kegiatan yang mendukung kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Advertisement

Bagikan Artikel: