Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jalan Emas Pertamina Geothermal Energy (PGEO) di Indonesia

Jalan Emas Pertamina Geothermal Energy (PGEO) di Indonesia Pertamina Geothermal | Kredit Foto: Pertamina
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dipredikasi akan terus membukukan kinerja positif, hal ini tidak terlepas dari ekosistem bisnis energi hijau yang memiliki potensi besar di Indonesia.

Analis Ekuitas OCBC Sekuritas Kevin Jonathan Panjaitan mengatakan bahwa perusahaan tersebut bisa berkembang pesat dengan rencana ekspansi yang agresif, disertai dengan dukungan pemerintah dalam memajukan energi baru dan terbarukan (EBT).

Baca Juga: Dukung Ekosistem Berkelanjutan, Tiga Penghargaan Diborong Pertamina Geothermal (PGEO)

“Dengan ekspansi yang agresif ini, PGEO dapat mengkapitalisasi peningkatan permintaan terhadap energi terbarukan dan mengalami peningkatan pendapatan ke depannya,” ungkapnya dilansir Rabu (17/07/2024).

PGEO juga tidak akan mengalami kesulitan mendapatkan low-cost funding, terutama dengan fokus Pertamina mengembangkan energi terbarukan. Salah satunya adalah penerbitan green bond Pertamina yang terdaftar di Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST) yang mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 8,25 kali.

PGEO juga diprediksi akan terus mencetak pertumbuhan pendapatan yang stabil yang berimbas pada dividen yang lebih stabil ke depannya. Hal ini didukung oleh kontrak jangka panjang dengan skema take-or-pay dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Selain itu, tarif penjualan uap akan meningkat secara stabil di 2.0%, dan tarif penjualan listrik akan meningkat berdasarkan United States Consumer Price Index (US CPI).

PGEO juga dinilai akan mempertahankan neraca keuangan (balance sheet) yang stabil, dengan interest debt-to-equity ratio pada 2024F, 2025F, dan 2026F masing-masing di 0,37x, 0,35x, dan 0,41x.

“Dengan potensi pertumbuhan yang baik dari rencana penambahan kapasitas ke depan dan didukung oleh pendapatan yang stabil, kami merekomendasikan beli (buy) untuk PGEO, dengan harga sasaran di Rp1.400 per saham berdasarkan pendekatan discounted cash flow,” tutur Kevin Jonathan Panjaitan.

Adapun Direktur Keuangan PGE Yurizki Rio menyatakan optimistis terhadap kinerja keuangan perusahaan yang semakin positif di masa depan. Pihaknya menyambut baik hasil analisis dari OCBC.

Baca Juga: PLN Icon Plus Mendorong Pengembangan Smart Kabupaten Melalui Infrastruktur Digital dan Energi Hijau

“PGEO terus berambisi menjadi geothermal center of excellence dengan berbagai strategi pengembangan bisnis yang dijalankan secara agresif namun tetap prudent untuk bisa terus tumbuh berkelanjutan dalam jangka panjang, seperti optimalisasi sumber daya domestik melalui proyek co-generation, ekspansi ke luar negeri, dan mengeksplorasi berbagai sumber pendapatan baru (new revenue stream),” kata Yurizki Rio.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: