Tumbuh 34,49 Persen, Transaksi Digital Banking Tembus 5.363 Juta Transaksi
Bank Indonesia (BI) menilai kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital pada triwulan II 2024 tetap kuat didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.
"Indonesia transaksi ekonomi dan keuangan digital pada triwulan II 2024 tetap kuat didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar dan andal," kata Perry di Jakarta, Rabu (17/7/2024).
Berdasarkan data, Perry menyampaikan, dari sisi sistem pembayaran nilai besar, transaksi BI-RTGS (real time gross settlement) meningkat 13,42 persen Year on Year (YoY) sehingga mencapai sebanyak Rp42.008,08 triliun.
Baca Juga: Akselerasi Layanan Digital Banking, Bank DKI Hadir di Jakarta Fair 2024
"Dari sisi pembayaran retail, volume transaksi BI FAST tumbuh tinggi yaitu 67,79 persen yoy mencapai volume 785,95 juta transaksi," ungkapnya.
Lebih lanjut, transaksi layanan perbankan digital banking tercatat 5.363 juta transaksi volumenya dan pertumbuhan sebesar 34,49 persen yoy. Sementara transaksi uang elektronik tumbuh 39,24 persen yoy dan volumennya mencapai 3958,53 juta transaksi.
"Sedangkan transaksi QRIS tumbuh 226,54 persen yoy dengan jumlah pengguna mencapai 50,5 juta," paparnya.
Meningkatnya transaksi QRIS ini sejalan dengan jumlah merchant yang sudah mencapai 32,71 juta. "Dan jumlah merchant 32,71 juta, sebagian besar adalah merchant-merchant UMKM," urainya.
Baca Juga: Survei Populix Ungkap Gen Z Dominasi Pengguna Bank Digital di Indonesia
Sementara itu, transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM/D turun 8,42 persen (yoy) menjadi 1.759,92 juta transaksi. Transaksi kartu kredit tumbuh 20,92 persen (yoy) mencapai 114,31 juta transaksi. Dari sisi pengelolaan uang Rupiah, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) tumbuh 6,61 persen (yoy) menjadi Rp1.057,8 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement