Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sah Jadi Wakil Menteri Keuangan II, Thomas Djiwandono Disambut Hangat Usai Pelantikan

Sah Jadi Wakil Menteri Keuangan II, Thomas Djiwandono Disambut Hangat Usai Pelantikan Kredit Foto: Sekretariat Presiden
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengumumkan pelantikan Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan II. Pelantikan ini dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 45 M Tahun 2024, yang ditetapkan oleh Presiden Jokowi di Jakarta.

Menteri Sri Mulyani mengucapkan selamat datang kepada Thommas Djiwandono atau Tommy karena telah sah bergabung dengan tim Kementrian Keuangan.

“Kami seluruh jajaran Kementerian Keuangan mengucapkan selamat datang Tommy dan selamat bergabung dengan tim Kementerian Keuangan," kata Sri Mulyani, Menteri Keuangan pada konferensi pers di kantor pusat Kemenkeu, Jakarta, Kamis (18/7).

Baca Juga: Pelantikan Thomas Djiwandono Dinilai Bakal Muluskan Visi Prabowo

Menteri Sri Mulyani menambahkan, siap bekerjasama sebagai bendahara yang mengelola keuangan Negara Republik Indonesia, dengan tujuan mencapai Indonesia maju, adil, dan makmur sejahtera.

"Kita siap bekerja bersama sebagai bendahara negara mengelola keuangan Negara Republik Indonesia. Tentu tujuannya adalah untuk mencapai Indonesia maju, adil dan makmur sejahtera," paparnya.

Menteri Sri Mulyani menyebut, berlangsungnya pelantikan ini bertepatan dengan proses penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2025 oleh Kementerian Keuangan, yang akan dijalankan oleh pemerintahan Presiden terpilih dan Wakil Presiden terpilih. 

Baca Juga: Tidak Mungkin Prabowo dan Sri Mulyani Bisa Kerjasama

Untuk itu, Menkeu menekankan pentingnya koordinasi dan kolaborasi untuk memastikan APBN 2025 selaras dengan prioritas pemerintah, sekaligus menjaga stabilitas dan memperkuat momentum pertumbuhan ekonomi, serta menjaga instrumen fiskal agar terus sehat berkelanjutan berdasarkan tata kelola yang baik, akuntabel, dan hati-hati untuk mencapai tujuan pengelolaan keuangan negara yang optimal.

“Kita akan bersama-sama menjaga instrumen fiskal keuangan negara agar terus menjadi instrumen yang mampu menjawab tantangan-tantangan zaman hari ini dan ke depan, serta terus menjadi instrumen yang bisa diandalkan di dalam mencapai tujuan kita bernegara,” urainya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cita Auliana
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: