Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasca Integrasi Infrastruktur Gas Jateng, PGN Optimis Mampu Eskalasi Pasar Gas Bumi

Pasca Integrasi Infrastruktur Gas Jateng, PGN Optimis Mampu Eskalasi Pasar Gas Bumi Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) optimis dapat mengeskalasi pasar gas bumi untuk sektor komersial di Jawa Tengah. Hal ini menyusul telah diselesaikannya integrasi infratruktur transmisi Gresem, Pipa Cisem I dan jaringan pipa distribusi. Keberhasilan integrasi ini juga penting  guna mengoptimalkan pasokan gas terutama dari Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB).

Diketahui, PGN area Semarang saat ini melayani kebutuhan gas bumi bagi 31 industri & Komersial,  29 pelanggan kecil dan 1 pembangkit listrik. Volume penyerapan di pelanggan industri - komersial kini meningkat dari 0,5 BBTUD menjadi 3,5 BBTUD pasca integrasi.

Area Head Semarang Sugianto Eko Cahyono menerangkan bahwa market komersial di area Semarang banyak bergerak di bidang perhotelan. Dengan menggunakan pipa, kapasitas volume dan kehandalan gas yang disalurkan ke pelanggan meningkat.

"PGN tentunya tetap menjaga nilai lebih gas bumi bisa didapatkan pelanggan yakni pasokan terjamin 24 jam, efisien, aman dan ramah lingkungan," ujarnya, Jakarta, Minggu (21/7/2024). 

Baca Juga: Kolab Bareng Surge, PGN Sediakan Jargas dan Layanan Internet untuk 2,5 Juta Rumah Tangga dan Komersial

Salah satu pelanggan komersial yang kini menggunakan gas pipa PGN adalah Hotel Gumaya. Hotel bintang 5 ini menggunakan gas bumi PGN sebesar 500 MMBTU per bulan atau setara 14 Kilo Liter  BBM per bulan.

Saat ditemui, pihak Hotel Gumaya menerangkan bahwa kebutuhan gas bumi dibutuhkan untuk keperluan kitchen dan laundry. "Pemanfaatan gas bumi PGN memberikan efisiensi biaya energi kurang lebih 40%. Selain itu aspek safety yang menjadi concern operasi dari PGN sebagai bagian dari keluarga besar Pertamina Grup, menjadi salah satu pertimbangan kami memilih gas bumi," ujar Rohayat selaku Chief Engineering Hotel Gumaya.

Rohayat mengungkapkan, distribusi gas bumi lewat pipa menurutnya dapat membantu dalam mengkalkulasi penggunaan energi tiap bulannya. Selain itu, terdapat record pemakaian gas sehingga memudahkan perhitungan preventif terkait pengeluaran untuk operasional sehari-hari.

”Secara tekanan gas untuk dapur dan laundry terpantau stabil. Sejauh ini kehandalan gas juga stabil,” tutup Rohayat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: