- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Ciptakan Inovasi Bahan Bakar dari Cangkang Sawit
Kredit Foto: Umsida
Mahasiswa program studi (prodi) Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) berhasil menyabet juara 2 dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Mahasiswa Mesin Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (Umsu).
Prestasi tersebut berhasil diraih melalui karya tulis yang menjelaskan pemanfaatan cangkang sawit dengan judul “Pemanfaatan Energi Biomassa Limbah Cangkang Kelapa Sawit Menjadi Briket Sebagai Bahan Bakar Alternatif”.
Baca Juga: UKI Sambut Era Digitalisasi dengan Wajibkan Mata Kuliah 'Introduction to AI' untuk Mahasiswa
Menurut keterangan dari Krisna Dwi Oktavian selaku ketua tim, ide tersebut muncul lantaran banyaknya limbah cangkang kelapa sawit yang terbuang begitu saja setelah diambil hasilnya sebagai bahan pangan.
“Di Indonesia banyak perkebunan kelapa sawit dan industri di bidang sawit. Mereka membiarkan cangkangnya menggunung tanpa dimanfaatkan dengan baik. Maka dari itu, kami berinisiatif untuk membuat briket arang dari cangkang kelapa sawit,” kata Krisna seperti yang dikutip dari laman Umsida, Senin (22/7/2024).
Briket dari cangkang kelapa sawit, menurut Krisna bisa menjadi alternatif bahan bakar yang lebih ramah lingkungan serta ekonomis. Di sisi lain, cangkang kelapa sawit ini bisa menjadi pengganti liquified petroleum gas (LPG) untuk memasak dan potensial untuk digunakan sebagia bahan bakar di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Meskipun terdengar sederhana, namun nyatanya proses pembuatan briket tersebut menurut mereka memerlukan ketelitian. Pasalnya, cangkang kelapa sawit harus dikeringkan terlebih dahulu lalu dibakar hingga menjaid arang dan ditumbuk halus menjadi serbuk.
Lantas, serbuk tersebut dicampur dengan bahan perekat dari tepung tapioca, lalu dicetak dan dioven untuk mempercepat proses pengeringan.
Pembuatan briket tersebut memakan waktu hingga lima hari, terutama pada proses pengeirngan manual dengan panas matahari saat musim kemarau. Dalam pengolahan cangkang kelapa sawit menjadi briket, Krisna menjelaskan bahwa timnya menemui beberapa kendala.
Baca Juga: Hanya Minyak Sawit yang Cocok untuk Biodiesel, Ini Keunggulannya
Salah satunya adalah mereka yang kesulitan saat pembakaran lantaran belum memiliki drum pembakaran yang memadai sehingga mereka harus memanfaatkan apa yang ada.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement