Masyarakat internasional sedang melakukan substitusi atau penggantian dari fossiel fuel dengan biofuel termasuk biodiesel. Hal ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada fossil fuel sekaligus untuk mnegurangi emisi global.
Dalam pengembangan biodiesel di setiap negara, salah satunya bisa dengan menggunakan minyak nabati yang tersedia di negara yang bersangkutan.
Salah satu minyak nabati yang serbaguna atau versatile ingredient adalah minyak sawit. Sehingga, minyak sawit bisa digunakan secara meluas baik pada produk pangan, maupun non-pangan. Salah satunya untuk energi alternatif.
Produk energi nabati/biofuel berbasis minyak sawit sendiri merupakan biodiesel yang digunakan untuk mensubtitusi penggunaan diesel fosil.
Industri biodiesel global berbahan baku minyak sawit dan itu merupakan yang paling banyak digunakan oleh industri. Penggunaan minyak sawit sebagai bahan baku industri biodiesel dunia mengalami peningkatan dari tahun 2015 sampai 2021. Yakni dari 6,2 juta ton atau setara dengan 22%, menjadi 15.2 juta ton atau setara dengan 36%.
Sementara itu, minyak nabati dan minyak hewani lainnya yang digunakan sebagai bahan baku industri biodiesel dunia pada tahun 2021 adalah minyak kedelai dengan total 29%, minyak rapeseed dengan 14%, minyak jelantah/UCO dengan 12%, tallow sebanyak 2%, minyak bunga matahari sebanyak 1% dan lainnya sebanyak 6%. Atas data tersebut, nampak bahwa peranan minyak sawit dalam industri biodiesel dunia semakin penting dari waktu ke waktu.
Baca Juga: BPDPKS Resmikan Ruang Imersif di Museum Perkebunan Indonesia, Jadi Sarana Edukasi Kelapa Sawit
Dilansir dari situs GAPKI, Jumat (19/7/2024), penggunaan minyak sawit pada industri biodiesel dunia disebabkan oleh keunggulan yang dimiliki oleh minyak sawit itu sendiri. Harga yang relatif kompetitif, volume yang besar, serta pasokan yang stabil sepanjang tahun membuat minyak sawit sesuai dengan kebutuhan industri biodiesel dunia.
“Uraian di atas menunjukkan minyak sawit tidak hanya sesuai untuk digunakan sebagai bahan baku biodiesel dunia, tetapi juga lebih unggul dibandingkan minyak nabati lainnya. Hal ini terkonfirmasi oleh peningkatan pangsa minyak sawit dalam bahan baku industri biodiesel dunia,” tutur GAPKI.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement