Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPOM dan GAPMMI Gelar Peringatan World Food Safety Day 2024

BPOM dan GAPMMI Gelar Peringatan World Food Safety Day 2024 Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Untuk memperingati World Food Safety Day (WFSD) 2024 atau Hari Keamanan Pangan Sedunia), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bersama Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) menyelenggarakan World Food Safety Day (WFSD) 2024. Hari Keamanan Pangan Sedunia itu digelar di One Satrio, Kuningan, Jakarta Selatan pada 4-5 Juli 2024.

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keamanan pangan serta memperkuat partisipasi aktif dari semua pemangku kepentingan,termasuk kementerian/lembaga, pemerintah daerah, pelaku usaha pangan, dan masyarakat.

WFSD Expo 2024 disemarakkan dengan berbagai kegiatan seperti pameran edukatif pangan olahan, talkshow interaktif, live cooking demo, dan penampilan musik bintang tamu.

Pameran diikuti oleh 25 pelaku usaha termasuk UMKM dan 4 asosiasi pangan olahan yaitu GAPMMI, Perkumpulan Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia (ASPADIN), Asosiasi Industri Minuman Ringan (ASRIM), dan Asosiasi Produsen Air Minum Kemasan Nasional (ASPARMINAS) serta tentunya BPOM Bersama Mobil Laboratorium Keliling BPOM. Juga terdapat pojok edukasi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Aman dan Pangan Pilihan Lebih Sehat.

Sesi talkshow digelar selama 2 hari, membahas topik mengenai cerdas memilih pangan olahan rendah gula, garam, dan lemak (GGL) demi kesehatan yang optimal dan edukasi untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bahaya pangan dengan 5 kunci keamanan pangan untuk keluarga.

Acara dibuka oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala BPOM RI L Rizka Andalusia yang menyoroti pergeseran business burden dalam hal kesehatan masyarakat. Sebelumnya kasus kesehatan masyarakat yang lebih banyak terjadi adalah penyakit menular, namun kini bergeser menjadi penyakit tidak menular (PTM), seperti kardiovaskuler (penyakit jantung) dan diabetes melitus.

Baca Juga: Komunitas Konsumen Indonesia Apresiasi BPOM Terkait Label BPA

 “Kita semua tahu bahwa salah satu penyebab meningkatnya PTM adalah pangan yang tidak aman. Dari bahan tambahan pangan (BTP) yang tidak aman, bersifat karsinogenik, yang membahayakan dan tidak sesuai ketentuan, sampai dengan kandungan BTP yang tidak sehat, seperti gula, garam, dan lemak (GGL) dengan kadar yang tinggi,” kata dia.

Oleh karena itu, Rizka Andalusia mengajak masyarakat dan pelaku usaha untuk bergandengan tangan mewujudkan keamanan pangan demi membangun sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. Masyarakat dapat berperan melalui pemilihan makanan yang aman melalui izin edar BPOM. Selain itu, masyarakat juga harus mulai mengonsumsi makanan yang sehat dengan mengurangi kandungan GGL dalam makanan yang dikonsumsi.

Sekretaris Jenderal GAPMMI, Indrayana, juga menyampaikan bahwa kolaborasi antara GAPMMI dan BPOM adalah bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam menyediakan pangan yang aman, bergizi, dan terjangkau. Seluruh pelaku usaha pangan olahan berkomitmen untuk menjamin keamanan pangan dari bahan baku hingga distribusi, sambil terus melakukan inovasi untuk menyediakan produk dengan pilihan lebih sehat.

Melalui WFSD Expo 2024, diharapkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keamanan pangan dalam kehidupan sehari-hari dapat meningkat.

Tidak lupa ucapan terima kasih atas dukungan seluruh pihak dalam menyukseskan acara ini, termasuk para Sponsor WFSD 2024 yaitu Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI), Asosiasi Perusahaan Produk Bernutrisi untuk Ibu dan Anak (APPNIA), Asosiasi Industri Pengolahan Susu (AIPS) dan Asosiasi Industri Pengguna Garam Indonesia (AIPGI).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: