- Home
- /
- EkBis
- /
- Agribisnis
Inovasi Pertanian Ramah Lingkungan di Kapuas Hulu Bukti Nyata Potensi Kontribusi Indonesia Bagi Perbaikan Iklim Global
Demplot (petak demonstrasi) Pertanian Tanpa Bakar (PTB) yang digagas PT Annisa Surya Kencana (ASK), menunjukkan hasil panen yang memuaskan. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa PTB tak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat selain mewujudkan ketahanan pangan Indonesia serta memperkuat kontribusi Indonesia terhadap perbaikan iklim global.
Acara panen raya demplot PTB ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk perwakilan dari Pemkab Kapuas Hulu, Forkompimcam Putussibau Utara, tokoh masyarakat, dan para petani. Dalam sambutannya, Asisten Bidang Perekonomian & Pembangunan Setda Kabupaten Kapuas Hulu, Ibu Triwati, mengapresiasi usaha PT ASK dalam menjaga kelestarian alam melalui PTB.
"Kita patut mengapresiasi semua usaha menjaga kelestarian sumber daya alam, termasuk inisiatif pertanian tanpa bakar oleh PT ASK bersama warga Kecamatan Putussibau Utara. Kehadiran perusahaan yang berdampak positif bagi lingkungan dan ketahanan pangan sangatlah penting,” kata Asisten Bidang Perekonomian & Pembangunan Setda Kabupaten Kapuas Hulu, Triwati, Jakarta, Kamis (25/7/2024).
Baca Juga: Prabowo Bilang Pertanian Bisa Tentukan Nasib Indonesia di Masa Depan
Lebih lanjut, Triwati menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat untuk mendukung kemajuan Kapuas Hulu. Hal ini terlihat dari pelibatan masyarakat oleh PT ASK, di mana lebih dari 70% karyawannya berasal dari Kapuas Hulu.
Beberapa petani yang terlibat dalam demplot PTB, seperti Ayub dan Hasbullah dari Tanjung Lasa, mengungkapkan bahwa metode PTB jauh lebih menguntungkan dibandingkan dengan cara bakar. "Panen timun di area 300 meter persegi menghasilkan 2,3 ton pada periode Maret hingga Juni 2024, dibandingkan dengan kurang dari 1 ton perkiraan panen dengan metode bakar pada luas area yang sama," jelas Hasbullah.
Selain meningkatkan hasil panen, PTB juga menawarkan berbagai manfaat lain, seperti mengurangi polusi udara dan emisi gas rumah kaca, meningkatkan kesuburan tanah dan menjaga kelestarian alam, menghemat biaya pestisida dan pupuk kimia, menciptakan lapangan pekerjaan, dan mengurangi risiko kebakaran hutan dan lahan.
Baca Juga: Menteri Pertanian Pertanyakan Krisis Pupuk Subsidi di Wilayah Lumbung Beras
Direktur Utama PT ASK, Iwan Tricahyo Wibisono, menegaskan bahwa demplot PTB ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan. "PT ASK senantiasa mendukung program pemerintah dalam pelestarian sumber daya hutan dan melangkah bersama masyarakat untuk masa depan lebih hijau," ujar Iwan.
PT ASK adalah perusahaan kehutanan dengan Perijinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) yang menerapkan Multi Usaha Kehutanan (MUK) dengan luas area kerja lebih dari 33.600 Hektare. Dalam menjalankan usahanya, Perusahaan sangat berkomitmen pada upaya pelestarian alam dan pemberdayaan masyarakat dengan mengedepankan berbagai inovasi terkini sesuai fokus utama pada hasil hutan non kayu dan jasa lingkungan.
Keberhasilan demplot PTB di Kapuas Hulu ini menjadi contoh nyata bagaimana inovasi pertanian dapat membawa dampak positif bagi ekonomi dan lingkungan. Diharapkan hal ini dapat menginspirasi pihak lain untuk menerapkan praktik serupa, sehingga tercipta kolaborasi yang berkelanjutan untuk mewujudkan ketahanan pangan Indonesia serta memperkuat kontribusi Indonesia terhadap perbaikan iklim global.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement